Friday, April 26, 2024
26.1 C
Jakarta
More

    Cara Pakai Aplikasi PeduliLindungi Tanpa HP Untuk Siswa Dan Lansia

    Sekolah pada umumnya melarang siswa untuk membawa ponsel. Namun, saat ini kita sangat membutuhkan ponsel untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi setiap berkunjung ke suatu tempat. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan cara penggunaan platform kontak dan telusur PeduliLindungi bagi para siswa dan lansia yang tidak memiliki ponsel pintar.

    Chief Digital Technology Office Kemenkes, Setiadji menjelaskan, bagi siswa sekolah yang tidak boleh atau belum bisa membawa ponsel ke sekolah, pihaknya akan melakukan tracing melalui database yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

    Baca juga: Mengenal Aplikasi PeduliLindungi

    Melansir dari CNN Indonesia, secara virtual Setiadji mengungkapkan, “hal ini agak berbeda, kalau di sekolah siswa tidak membawa HP, bagaimana kita tracing dengan baik, kita punya database dari kemendikbud, kemudian itu yang akan kita berikan informasi ke masing-masing guru atau keluarga apabila siswanya terpapar maupun kontak erat.”

    Photo by Thành Đỗ from Pexels

    Lalu, bagi para lansia yang hendak berpergian ke suatu tempat atau mengakses transportasi umum, pihaknya akan menyediakan microsite yang dapat diakses bagi para lansia. Petugas di lapangan akan meminta nomor identitas, serta nama lengkap untuk dimasukkan oleh petugas ke microsite tersebut. Melalui car aini, petugas akan mengetahui apakah masyarakat tersebut berada di wilayah status merah, kuning, hijau, atau hitam.

    Photo by Streetwindy from Pexels

    Layanan microsite ini sudah ada di beberapa tempat, seperti pada perjalanan kereta api dengan sistem e-ticketing. Kemenkes mengklaim pihaknya sudah mengintegrasikan sistem e-ticketing, sehingga tervalidasi dengan PeduliLindungi.

    Setiadji juga menjelaskan, nantinya aplikasi PeduliLindungi akan menjadi aplikasi ketahanan kesehatan. Aplikasi ini akan dikembangkan dan ditujukan untuk penyakit kritis. “Ini salah satu aplikasi ketahanan kesehatan seperti penyakit kritis. Sistemnya sudah ada, tetapi tinggal modul-modul lain yang tentunya menjadi platform yang akan kita gunakan,” ujar Setiadji.

    Baca juga: PeduliLindungi kini dapat diakses melalui Chatbot WhatsApp

    Related news

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Exit mobile version