Friday, April 19, 2024
33 C
Jakarta
More

    Jokowi Gratiskan Vaksin Booster untuk Masyarakat Indonesia

    Presiden Jokowi mengumumkan akan memberikan vaksin booster atau dosis ketiga secara gratis kepada masyarakat Indonesia. Pernyataan ini diungkapkan dalam konferensi pers di Istana Negara pada 11 Januari 2022 lalu,

    “Saya telah memustuskan pemberian vaksin gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama,”

    tutur Jokowi

    Jokowi juga memastikan pemberian vaksin sudah dapat dilakukan pada hari ini dengan mengutamakan prioritas kepada kelompok lansia dan rentan. Hal ini dilakukan melihat data kenaikan kasus Covid19 dengan varian Omicron menunjukkan peningkatan di Indonesia.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito mengungkapkan alasan pemerintah memberikan vaksin lanjutan atau booster karena titer antibody yang didapatkan masyarakat pasca vaksinasi Covid19 terpantau mengalami penurunan sehingga membutuhkan perlindungan tambahan melalui vaksinasi booster.

    Penny juga menjelaskan jika terdapat penurunan kadar antibody yang signifikan hingga 30 persen dari hasil data imunigenisitas hasil pengamatan uji klinik dari semua vaksin Covid-19. Data ini didapatkan setelah 6 bulan pemberian vaksin primer secara lengkap.

    Baca juga: Kenali Varian Corona Omicron menurut WHO

    Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes menginformasikan kasus varian Omicron yang saat ini sedang berkembang di Indonesia sudah mencapai 414 kasus. Dari seluruh kasus tersebut, mayoritas pasien terjangkit merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 50 kasus di antaranya merupakan transmisi lokal. Berdasarkan hasil pengamatan Nadia, ia menuturkan puncak kasus akan terjadi pada minggu pertama atau kedua bulan Februari 2022.

    Hal yang sama juga diungkapkan oleh Alexander K. Ginting jika kenaikan kasus Covid di Indonesia saat ini masih akan terus menunjukkan gelombang yang berubah dan mengalun dan biasanya akan menuju puncak setelah 4 hingga 6 minggu pasca liburan. Ia meminta agar pemerintah daerah dapat sigap melakukan lockdown apabila ditemukan klaster transmisi komunitas di lingkungannya terutama akibat sebaran Omicron.

    Pemberian vaksin booster akan diutamakan pada wilayah kota atau kabupaten yang memiliki catatan penyebaran Omicron tertinggi dengan capaian vaksinasi sebesar 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua. Untuk pemberian vaksin booster, BPOM telah merilis kelima vaksin yang akan digunakan yaitu, CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma, Corminaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax.

    Baca juga: Waspada Peningkatan Kasus Omicron di Indonesia

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Exit mobile version