E-commerce menjadi salah satu sektor bisnis yang masih mampu bertahan ditengah situasi krisis yang kini sedang dihadapi Indonesia karena adanya pandemi virus covid-19. Tak hanya bertahan, industri e-commerce justru semakin melaju pesat. Salah satu marketplace Indonesia yakni Blibli.com menyampaikan bahwa tahun ini, pihaknya telah mencatat kenaikan transaksi hingga 5 kali lipat.
Peningkatan transaksi tersebut didominasi oleh produk-produk rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh meningkatknya kesadaran masyarakat untuk meneraplan gaya hidup sehat serta adanya pembatasan sosial membuat penjualan online atau industri e-commerce mengalami peningkatan.
Selain alat rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari, alat kesehatan juga menjadi kategori barang banyak dibeli oleh masyarakat. Namun, diantara peningkatan transaksi beberapa barang tersebut, tetap terjadi penurunan yakni di kategori barang otomotif.
Dilandir dari Liputan6.com, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa transaksi e-commerce naik sebesar 26 persen selama pandemi virus corona. Tak hanya itu, peningkatan transaksi harian juga terjadi hingga 4,8 juta.
“Catatan pisitif, penjualan e-commerce meningkat 26 persen dan transaksi harian 4,8 juta. Lalu konsumen baru mencapai 51 persen. Artinya, permintaan dan supply meningkat”, ujar Filianingsih.
Fenomena ini merupakan salah satu kondisi yang menguntungkan di tengah pandemi virus corona. Masyarakat diharuskan untuk melakukan pekerjaan dari rumah sehingga mendorong penggunaan teknologi untuk berbagai kebutuhan.
Filianingsih mengatakan bahwa fenomena ini layaknya Blessing in Distress. Adanya covid yang sedang melanda Indonesia ini menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk bisa mengakselerasi digitalisasi di Indoensia. Penggunaan perangkat teknologi dan pemanfaatan jaringan internet untuk berbagai kegiatan harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan.
Pembayaran digital turut meningkat dengan adanya penggunaan teknologi secara masif dalam kehidupan sehari-hari. Pada Mei 2020, aktivitas ekonomi di e-commerce tercatat naik hingga 40,6 persen.
“Inovasi sudah terjadi. Digital pembayaran secara bertahap menggeser konvensional yang face to face. Aktivitas Ekonomi sudah terlihat di e-commerce. Peningkatan yoy di April 7 persen dan volume 78 persen. Mei lalu meningkat 40,6 persen, namun secara nominal menurun,” jelas Filianingsih.
