Friday, November 22, 2024
29.2 C
Jakarta
More

    5 Tradisi Unik Sambut Isra Mi’raj di Indonesia

    Bagi umat muslim, Isra Mi’raj menjadi momen bersejarah yang spesial dan patut diingat oleh seluruh umat muslim di dunia. Pasalnya, Isra Mi’raj sendiri merupakan hari di mana Rasulullah SAW melakukan perjalanannya memenuhi perintah Allah SWT ke langit ke tujuh hanya dalam satu malam. Momen Isra Mi’raj ini merupakan momen di mana Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT mengenai kewajiban umat muslin yakni shalat lima waktu.

    Secara harfiah, Isra sendiri merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj berarti perjalanan Rasulullah SAW dari bumi menuju lapisan langit ke tujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Momen Isra Mi;raj sendiri terjadi pada tanggal 25 Rajab yang tahun ini jatuh pada 22 Maret 2020.

    Karena dianggap bersejarah dan spesial, banyak masyarakat dunia yang juga mengadakan perayaan untuk menyambut datangnya momen Isra Mi’raj ini, salah satunya di Indonesia. Dikenal dengan beragam kebudayaannya, ada beberapa tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut hari Isra Mi’raj di berbagai daerah, di antaranya adalah:

    Tradisi Rajeban Peksi Buraq, Yogyakarta

    sumber foto: ANTARA FOTO

    Menjadi kota yang kental dengan budaya, Yogyakarta tentu tak melewatkan perayaan untuk menyambut datangnya Isra Mi’raj. Tradisi ini disebut dengan Rajeban Peksi Buraq yang dilakukan di Keraton Yogyakarta sejak ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini diwarnai dengan adanya 7 kirab budaya yang berupa arak-arakan gunungan buah. Gunungan buah ini disusun menyerupai burung Buraq yang melambangkan hewan yang menjadi kendaraan Rasulullah menuju langit. Gunungan buah ini dipanggul oleh para abdi dalem Keraton dan nantinya dibagikan kepada masyarakat sebagai bentuk berbagi berkah dan rezeki.

    Tradisi Pawai Obor, Bandung

    sumber foto: ANTARA FOTO

    Kota Bandung juga tak ketinggalan memiliki tradisi khas untuk menyambut datangnya Isra Mi’raj yakni dengan menyelenggarakan tradisi pawai obor. Tradisi pawai obor ini rutin digelar setahun sekali bertempat di Taman Tagalega. Saking populernya tradisi ini, pawai obor ini bisa diikuti oleh ribuah warga yang berpartisipasi untuk merayakan Isra Mi’raj.

    Tradisi Rajaban, Cirebon

    Dikenal dengan wisata religiusnya, Cirebon juga memiliki tradisi uni dalam menyambut Isra Mi’raj. Saat hari Isra Mi’raj, masyarakat Cirebon memiliki tradisi untuk berziarah ke Plangon yang merupakan tokoh bersejarah yang menyebarkan Islam di Cirebon yakni Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan. Selain berziarah, aka nada juga acara pengajian yang boleh diikuti seluruh warga Cirebon. Di akhir pengajian, masyarakat akan mendapat nasi bogana yang terdiri dari kentang, telur, ayam, tempe, parutan kelapa, dan bumbu kuning.

    Tradisi Ambegan, Magelang

    Dalam Bahasa daerah Magelang, “Ambegan” sendiri artinya makan. Tradisi ambegan yang digelar dalam rangka menyambut Isra Mi’raj diramaikan dengan acara makan-makan bersama masyarakat Magelang. Acara makan bersama ini dianggap sebagai rasa syukur atas berkah yang diberikan Allah SWT. Yang unik, makanan-makanan yang tersedia akan dijajar terlebih dahulu di atas daun pisang, dan masyarakat memakannya secara bersama-sama. Lebih afdol, acara makan-makan dalam tradisi Ambegan ini akan dibuka dengan pengajian terlebih dahulu.

    Tradisi Nyadran, Desa Sirawak Purbalingga

    Hampir mirip dengan tradisi yang ada di Yogyakarta, masyarakat Purbalingga juga menyambut Isra Mi’raj dengan menggelar tradisi kirab budaya yang disebut dengan Nyadran. Dalam tradisi ini, masyarakat akan membuat replika dengan bentuk menyerupai burung Sirawak yang dibuat dari buah dan sayur-sayuran yang kemudian diarak keliling kampung. Tradisi Nyadran ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya yang diiringi music tradisional seperti lesung dan thek-thek.