Bisnis impor dapat menjadi peluang usaha yang layak untuk dicoba. Pasalnya, tidak semua barang mampu diproduksi di dalam negeri. Tak hanya itu, bisnis impor juga merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan oleh pelaku usaha.
Sebagai cara memperluas bisnis yang dijalankan oleh pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), adalah dengan strategi mencari peluang pasar impor barang yang dapat meningkatkan nilai profit perusahaan.
Sebelum memulai bisnis impor, kamu tentu harus mengetahui apa yang ingin dijual dan apa saja yang dibutuhkan salah satunya adalah perizinan.
Perizinan impor meliputi beberapa aspek seperti importir terdaftar, importir produsen, hingga persetujuan importir yang didukung dengan dokumen pelengkap pabean yang pemeriksaannya dilakukan di kawasan pabean.
Rosyad Al Ghani, Fasilitator PPEJP Kementerian Perdagangan menjelaskan, dalam pengelolaan impor terdapat poin penting yang harus diperhatikan. Pertama adalah verifikasi lapangan yang dilakukan jika pemohon persetujuan impor merupakan perusahaan yang belum pernah melakukan impor.
Kedua, terdapat usulan atau rekomendasi pemeriksaan lebih lanjut dari kementerian/lembaga pemerintah non kementerian terkait. Dan terakhir, terdapat kondisi khusus lainnya yang diperlukan dalam rangka penanganan pemenuhan. Seluruh proses verifikasi dilakukan oleh tim verifikasi dari Kementerian Perdagangan.
Selanjutnya, untuk membantu bisnis impor dari pelaku usaha, SiCepat Ekspres juga menyediakan layanan belanja stok barang dari luar negeri melalui SiCepat Cross Border (SCBD).
SiCepat SCBD menyediakan layanan cross border bagi member aktif (existing member) maupun pelanggan potensial. Sehingga para konsumen akan semakin mudah dalam pencarian barang, pembelian, hingga pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia serta dapat memperluas pangsa pasar. Saat ini pelanggan SiCepat Ekspres sudah bisa melakukan impor barang ke dua negara yaitu China dan Thailand.
Clarissa Ayu, SiCepat Internasional Sales Supervisor SiCepat Ekspres menjabarkan, beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan melalui layanan SCBD (SiCepat Cross Border) yaitu:
- Kolaborasi dengan partner yang berpengalaman dan terpercaya
- Memiliki tim khusus yang bertugas melakukan riset harga pasar
- Menyediakan warehouse di Guangzhou (China)
- Low minimum order quantity (MoQ)
- Low minimum volume (min. 0,1 CBM)
- Pembayaran lunas dilakukan setelah produk tiba di Indonesia
- Konsultasi gratis dengan staf profesional SiCepat Ekspres
Produk SCBD (SiCepat Cross Border) yang menyediakan tiga layanan, yaitu procurement, buy & ship, dan international shipping. Layanan ini merupakan solusi bagi pelaku usaha ingin melakukan pencarian, pemesanan, pembelian dan pengiriman bahan baku berkualitas dari luar negeri.
Di akhir acara, SiCepat Ekspres memberikan hadiah bagi para pemenang beruntung yakni lima orang yang mendapatkan 8335 LinkMiles setara dengan Rp200.000,-. Sementara bagi dua orang pemenang mendapatkan poin dari Citilink sebesar 2083 LinkMiles setara dengan Rp500.000,-.
Sebagai penutup, SiCepat Ekspres juga mengumumkan 10 pemenang Sanubari Business Plan Competition yang telah diselenggarakan pada periode 1 Agustus-18 September 2022. Melalui kompetisi ini, SiCepat Ekspres memberikan modal usaha kepada 10 UMKM dengan ide bisnis terbaik berupa bantuan dana usaha dengan total hingga Rp50 juta.
Salah satu pemenang Sanubari Business Plan Competition, Tiara, mengatakan bahwa Ia bangga menjadi salah satu pemenang, meskipun terbilang masih baru dalam dunia usaha.
“Saya merasa senang karena ide saya ternyata dapat diterima dan dipercaya oleh SiCepat Ekspres. Hal ini membuat saya semakin memiliki keberanian untuk menjadi lebih maju dengan melanjutkan bisnis edukasi mainan anak yang saya tekuni,” ujar Tiara pemilik usaha bernama Zamirai Magnet.
Webinar Sanubari sesi 12 bertajuk ‘Bantu Pengembangan UMKM Melalui Ilmu Bisnis Impor’ pada Jumat (25/11) menjadi penutup dari rangkaian yang diadakan. Terima kasih ya, bagi kamu para Sahabat SiCepat yang telah ikut berpartisipasi dalam Webinar Sanubari SiCepat Ekspres!.
Baca juga: Melalui Webinar Sanubari, SiCepat Ekspres Rangkul Lebih dari 2.000 UMKM Menuju Ekosistem Digital G20
