Friday, November 22, 2024
29.2 C
Jakarta
More

    SiCepat Hadir di Industry Roundtable: Surviving The Covid-19, Preparing The Post (Logistic Industry Perspective)

    Situasi pandemic covid-19 yang tengah dialami oleh Indonesia saat ini memberikan dampak yang cukup serius bagi berbagai sektor industri dan bisnis. Dalam masa krisis seperti sekarang, ada dua kemungkinan yang akan dihadapi oleh perusahaan yakni kondisi declining atau growing. Namun dengan kondisi wabah covid-19, industri logistic justru diprediksi mengalami pertumbuhan signifikan, sebab sebagian besar masyarakat membatasi aktivitasnya diluar rumah dan mengandalkan jasa pengantaran.

    Menurut riset yang dilakukan oleh MarkPlus, industri logistic mengalami pertumbuhan hingga 50% akibat adanya kebijakan physical distancing dan work from home yang membuat masyarakat lebih memilih memanfaatkan jasa kurir untuk mendapatkan berbagai kebutuhannya.

    Dalam rangka membicarakan fenomena yang dialami oleh industri logistic dalam mengahadapi kondisi pandemic virus covid-19 saat ini, MarkPlus, Inc menggelar diskusi melalui acara bertajuk “Industry Roundtable: Surviving The Covid-19, Preparing The Post (Logistic Industry Perspective)” yang dilaksanakan pada Jumat, 17 April 2020 secara online melalui Zoom.

    Forum diskusi yang terdiri dari 2 sesi ini mengundang beberapa pembicara yang professional di bidangnya, diantaranya ada Hermawan Kertajaya selaku Founder & Chairman MarkPlus, Inc., Kyarmadja selaku Direktur Lookman Djaja Logistics, dan Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres. Tak hanya mengundang para professional di bidang logistic tersebut, beberapa Key Industry Association juga turut hadir berpartisipasi dalam forum diskusi yang dilangsungkan via zoom yakni Yukki Hanafi dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), M Feriadi dari ASPERINDO, Zaldy Ilham M dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), dan juga Gemilang Tarigan dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO).

    Dalam kesempatan forum diskusi yang diikuti oleh 365 partisipan tersebut, SiCepat Ekspres melalui perwakilannya, Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing Officer menyampaikan tanggapannya terkait strategi dan langkah yang diambil oleh SiCepat Ekspres dalam menghadapi kondisi pandemic covid-19 sekarang ini.

    Wiwin menyampaikan bahwa SiCepat Ekspres melihat situasi pandemic covid-19 ini sebagai sebuah tantangan dimana SiCepat harus bisa melangkah secara inovatif dan juga strategis untuk bisa bertahan dalam kondisi krisis ini. Sebagai salah satu contohnya, Wiwin menyebutkan beberapa langkah strategis dan inovatif yang telah dilakukan SiCepat Ekspres ditengah masa pandemic covid yakni adanya program gratis ongkir “SiCepat Covid-19” yang memberikan gratis ongkir bagi customer yang ingin berdonasi alat kesehatan untuk rumah sakit dan juga program gerakan sosial GEMAS (Gerakan Menggunakan Masker) dengan membagikan masker kain secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.

    Wiwin menyampaikan, “Sebetulnya yang kami lakukan saat wabah covid-19 melanda saat ini tentunya dimulai dari adanya persiapan internal terlebih dahulu. Kami menyiapkan armada terdepan, dalam hal ini adalah kurir SiGesit agar tetap siap melayani ditengah kondisi ini. Mempersiapkan apa saja yang harus dimiliki oleh kurir dari segi kebersihan seperti menggunakan masker, sarung tangan, dan handsanitizer serta desinfektan ketika melakukan tugasnya”.

    Tak hanya itu, melalui Wiwin, SiCepat Ekspres juga menyampaikan hadirnya program GEMAS (Gerakan Memakai Masker) juga merupakan langkah inovatif yang diambil oleh SICepat. Hal ini melihat kelangkaan masker yang terjadi di masyarakat saat wabah covid-19 mulai menyebar. Ini membuat SiCepat Ekspres bekerjasama dengan UMKM untuk menyediakan masker kain yang bisa digunakan secara berulang bagi masyarakat yang kurang mampu.

    “Dalam kondisi pandemic ini, bisnis ekspedisi memang diuntungkan. Namun yang perlu dicatata adalah tetap harus ada inovasi baru yang dilakukan oleh perusahaan, agar keberlangsungan bisnis tetap bisa berjalan saat wabah covid-19 ini sudah mereda. Nah, GEMAS ini salah satu inovasi yang kita bawa untuk sama-sama membantu masyarakat, baik secara sosial dengan menyediakan masker gratis, maupun ekonomi bagi UMKM yang terlibat.”

    Dalam diskusi tersebut juga disampaikan bahwa perusahaan logistik saat ini tidak hanya fokus kepada pengantaran barang saja, melainkan juga harus lebih jeli dalam melihat peluang untuk bisa terus menghadirkan inovasi baru agar perusahaan logistik bisa terus menjalankan bisnisnya dalam situasi dan kondisi apapun yang terjadi di masyarakat.