Friday, November 22, 2024
29.2 C
Jakarta
More

    Sehari Menjadi Kurir Sigesit

    Pandemi covid-19 yang hingga kini masih melanda Idonesia menyebabkan banyak perubahan signifikan dalam berbagai sektor industri, salah satunya logistik dan pengiriman barang. Meski tak terdampak secara negatif, bisnis pengiriman barang tetap mengalami perubahan dengan adanya berbagai prosedur baru yang dilakukan sebagai langkah preventif mencegah penularan covid-19 melalui paket-paket yang diantarkan.

    Untuk mengetahui berbagai hal yang dilakukan oleh para pengusaha di sektor logistik dan pengiriman di masa pandemi covid-19 ini, Program televisi Redaksi Sore Trans7 melalui salah satu segmennya “Sehari Menjadi” ini mencicipi rasanya menjadi kurir yang bertugas mengirim barang ke rumah-rumah. Reporter Redaksi Sore Trans7, Ryan Fernando mengunjungi gerai SiCepat yang terletak di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan untuk merasakan bagaimana sulitnya menjalani pekerjaan menjadi kurir SiGesit dalam menjalankan tugasnya.

    Pekerjaan dimulai dari saat paket-paket yang telah di sortir sesuai wilayah regional di Gudang Pusat SiCepat Ekspres di kawasan Pluit, Jakarta Utara sampai ke Gerai SiCepat Fatmawati. Setibanya di gerai, paket-paket ini disortir kembali dan dipisahkan sesuai dengan wilayah alamat tujuan. Paket ini dipisahkan ke dalam wadah yang telah diberi tanda perwilayah agar lebih rapi dan mudah dikoordinir. Setelah disortir rapi sesuai dengan wilayah pengantaran, saatnya mengantarkan paket-paket tersebut ke alamat tujuan.

    Ryan Fernando yang dibantu oleh salah satu kurir SiGesit mencoba mengantarkan paket-paket terseut ke alamat tujuan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan menggunakan sepeda motor. Tak semudah yang dibayangkan, mengantarkan paket-paket ke rumah pelanggan ternyata jauh lebih sulit dan butuh kesabaran ekstra. Teriknya siang menjadi tantangan tersendiri bagi para kurir untuk tetap mengantarkan paket alamat tujuan. Beruntung jika alamat rumah mudah untuk dicari dan ditemukan dalam satu kali percobaan. Terkadang, alamat rumah yang tertera dan realitanya bisa menjadi tantangan berikutnya yang cukup menguji kesabaran. Ditambah, jika pemilik rumah tak ada di tempat dan membuat kurir harus menunggu selama 10-15 menit. Berbagai hal inilah yang menjadi tantangan bagi kurir SiGesit saat mengantarkan paket ke rumah-rumah warga.

    Di saat pandemi seperti ini, proses pengantaran paket-paket besar menggunakan mobil juga tak kalah sulitnya. Beberapa jalan terpaksa ditutup karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Bersala Besar). Hal ini membuat kurir SiGesit memutar otak untuk mencari jalan alternatif agar paket bisa sampai ke tujuan. Tak hanya itu, problem juga dirasakan jika volume paket besar yang diantarkan harus melalui gang-gang kecil yang tak cukup untuk mobil. Tentu, kurir SiGesit harus dibekali skill mengemudi yang baik agar tidak membahayakan nyawa kurir dan juga warga sekitar.

    Untuk merasakan sensasi satu hari menjadi kurir SiGesit secara lebih lengkap, kamu bisa menyaksikan tayangan ini dalam segmen “Sehari Menjadi” di Redaksi Sore Trans7 yang bisa diakses di youtube channel Redaksi Trans7 Official ya!