Menyebarnya virus covid-19 atau yang lebih akrab disebut dengan virus corona Indonesia sejak awal Maret lalu membuat sektor perekonomian tanah air mengalami pelemahan. Hal ini dibuktikan dengan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang kian merosot sejak menyebarnya virus covid-19.
Dikutip dari Liputan 6 pada Kamis (2/4/2020), berdasarkan artikel Bloomberg nilai tukar rupiah berada di angka 16.325 per dolar AS. Pergerakan ini melemah dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 16.310 per dolar AS. Hingga pukul 11.00 WIB, rupiah bergerak terus melemah hingga ke level 16.457 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun 2020, nilai tukar rupiah telah melemah sebesar 18,12 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah dipatok di angka 16.413 per dolar AS. Angka ini melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yakni 16.367 per dolar AS.
Situasi wabah covid-19 yang kini tengah dialami hampir sebagian besar masyarakat dunia yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin merosot ini membuat para investor menarik diri untuk mengamankan dana investasinya dengan beralih ke asset yang lebih aman yakni emas.
Dilansir dari CNN Indonesia, Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ini berada di posisi Rp 918 ribu per gram pada Kamis (2/4). Besaran harga jual ini mengalami peningkatan Rp 7.000 dibandingkan kemarin yakni Rp 911 ribu. Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp 2.000 per gram dari Rp 818 ribu menjadi Rp 822 ribu per gram terhitung Kamis (2/4).
Dikutip dari CNN Indonesia, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$ 1.599,5 per troy ons atau naik 0,51 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot turun 0,37 persen ke US$ 1.585,65 per troy ons pada Kamis (2/4).