Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jakarta
More

    Persiapan SiCepat Dalam Digitalisasi Sektor Logistik

    Digitalisasi di setiap sektor industri kini semakin berkembang. Terlebih lagi semenjak pandemi virus Corona di tahun 2020, digitalisasi sangat membantu sistem perekonomian dan mendukung gerakan social distancing. 

    Mengusung tema Digitalisasi Di Sektor Transportasi dan Logistik, CNBC dalam program Power Lunch yang dipandu oleh Anneke Wijaya, mengundang Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI)  dan Imam Sedayu, selaku Chief Commercial Officer (CCO) SiCepat Ekspres untuk menjadi narasumber dalam bidang transportasi dan logistik pada Rabu (14/4/2021) pukul 12.30 WIB, LIVE di cnbcindonesia.com

    SiCepat Ekspres telah melakukan berbagai persiapan dan inovasi, seperti digitalisasi layanan pick up, tracking system, tarif, hingga layanan customer service. “Dengan digitalisasi layanan ini, masyarakat maupun pelaku UKM tidak perlu datang ke gerai untuk mengantarkan paket mereka. Hal ini juga mendukung social distancing karena saat pandemi mobilitas sangat terbatas dan juga memajukan perekonomian,” ungkap Imam Sedayu, CCO SiCepat Ekspres. 

    Dalam rangka menyambut Harbolnas di musim Ramadhan ini, SiCepat Ekspres juga berharap adanya peningkatan transaksi sebesar 20 hingga 30 persen. “Kami sangat menyambut program pemerintah untuk subsidi ongkir karena hal ini dapat meningkatkan daya beli di tengah melemahnya daya beli masyarakat saat ini,” tutur Imam. 

    Salah satu kemudahan bagi masyarakat jika ingin mengirmkan paket dengan SiCepat adalah dengan menghubungi WhatsApp for Business yang dinamakan SiCepat klik. “Jika konsumen ingin kirim paket tidak perlu datang ke gerai, cukup hubungi WhatsApp Business kami, mereka chat di situ dan langsung dijemput paketnya,” ujar Imam. 

    Ada pula fitur-fitur terbaru di Aplikasi SiCepat yang membantu mempercepat proses digitalisasi di SiCepat Ekspres, serta kerjasama untuk mendukung para UKM yang memerlukan akses logistik.  “Pada saat pandemi ini banyak sekali UKM yang harus dibantu dan perlu mendapatkan akses logistik yang jauh lebih mudah. Mengatasi hal ini kami mengembangkan jaringan dengan beberapa partner B2B network atau Corporate, salah satunya dengan Alfamart,” ungkap Imam. 

    Kurang lebih sebanyak 10.000 drop off point ditargetkan SiCepat Ekspres untuk membantu akses para pelaku usaha yang tersebar di Indonesia. “Di akhir bulan April ini, sudah ditargetkan sudah mencapai 7.000 drop off point,” jelas Imam.