Friday, November 22, 2024
29.2 C
Jakarta
More

    Perbedaan Ketupat dan Lontong, Serta Sajiannya

    Hari Raya Idul Fitri identik dengan sajian ketupat. Akan tetapi, beberapa orang juga memilih lontong sebagai makanan utama di hari lebaran. Sebenarnya, apa perbedaan dari kedua makanan berbahan dasar beras tersebut? Berikut penjelasannya!

    Ketupat

    Photo by iStock Photo 

    Ketupat menggunakan beras sebagai bahan utamanya. Beras pada ketupat dibungkus dengan menggunakan daun kelapa muda yang dianyam. Umumnya, ketupat yang dibuat memiliki bentuk segi empat. Biasanya, ketupat disantap dengan opor ayam, kari atau gulai. 

    Makanan khas lebaran satu ini benar-benar terbuat dari beras yang masih mentah. Ketupat diisi dengan beras hingga ¾ bagian.  Kemudian, direbus beberapa jam hingga ketupat benar-benar matang. 

    Ketupat berkembang di berbagai negara di Asia Tenggara, jadi kamu bisa menemukannya di negara lain, selain Indonesia, di antaranya Malaysia, Brunei, dan Singapura. Di Filipina, terdapat makanan yang mirip dengan ketupat bernama Bugnoy. Bentuknya mirip dengan ketupat, namun tetap memiliki sedikit perbedaan bentuk. 

    Lontong 

    Photo by nomer108 (Canva.com)

    Sama seperti ketupat, lontong juga terbuat dari beras, hanya saja cara pengolahannya berbeda. Terbuat dari beras yang sudah diaron hingga matang, kemudian beras dimasukkan dan dicetak menggunakan daun pisang dengan bentuk memanjang. Setelah itu, lontong dikukus hingga matang. 

    Bagian luar lontong biasanya berwarna kehijauan yang berasal dari daun pisang. Sedangkan, bagian dalamnya berwarna putih. Dengan menggunakan daun pisang, makanan berbentuk lonjong ini jadi memiliki aroma yang khas. 

    Biasanya lontong disantap bersama sate atau gulai kambing. Dilihat dari tampilannya, lontong mirip dengan buras dan arem-arem, namun tidak memiliki isian. Jika ketupat berkembang di Asia Tenggara, lontong berkembang di masyarakat Jawa, Indonesia. 

    Baik ketupat maupun lontong dapat menjadi pengganti nasi. Keduanya bisa kamu sajikan bersama dengan menu atau masakan khas lebaran lainnya sebagai sajian utama Hari Raya.