Saturday, November 23, 2024
33.1 C
Jakarta
More

    Amerika Jadi Negara Epicentrum dengan Jumlah ODP Covid-19 Terbanyak

    Setelah Wuhan dan Italia yang sempat menjadi negara dengan jumlah pasien positif covid-19 terbanyak di dunia, kini giliran Amerika Serikat. Amerika menjadi pusat penyebaran virus covid-19 terbanyak dunia dengan jumlah kasus mencapai 215.344 per 2 April 2020. Jumlah ini tentu sudah melebihi China sebagai pusat penyebaran covid-19 pertama pada Desember 2019 lalu dan juga Italia pada bulan Maret 2020.

    New York menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus terbanyak covid-19 di Amerika dengan jumlah kasus 75.540 dan dinyatakan positif sebanyak 2.219 orang. Dengan banyak jumlah kasus ODP covid-19 di New York tersebut, pemerintah setempat menetapkan kebijakan lockdown yang berlaku pada 22 Maret 2020 lalu sebagai usaha menekan penyebaran virus semakin meluas.

    Sayangnya, kebijakan lockdown ini merupakan langkah yang terlambat dilakukan. Sebab Gubernur New York Andrew Cuomo baru menetapkan lockdown setelah jumlah kasus positif melonjak ke angka 8.000 kasus setelah ada tes corona. Sebelum itu, kota ini masih berjalan dan beroperasi seperti biasa.

     Dilandir dari CNBCIndonesia, menurut Direktur Suistainable Development Universitas Columbia Jeffrey Sachs, salah satu yang menyebabkan Amerika Serikat menjadi epicentrum corona hingga melampaui China ini adalah fundamental penanganan yang berbeda.

    Saat pertama kali virus ini muncul di Wuhan, pemerintah kota Wuhan secara tegas langsung mneutup akses kota Wuhan dan provinsi Hubei untuk menghindari penyebaran virus. Namun, tidak dengan Amerika yang masih melakukan aktivitas seperti biasa saat virus covid-19 ini telag menyebar di negaranya.

    Dikutip dari CNN, Sachs menyebutkan bahwa kemungkinan Amerika Serikat harus siap menghadapi 81 ribu kematian warganya akibat menyebarnya virus covid-19 ini, meski dengan penanganan aktif. Sachs menegaskan bahwa Amerika gagal merespon epidemi ini dan tidak siap menghadapinya.

    Dengan posisi Amerika sebagai epicentrum baru covid-19 ini, Amerika pun harus segera meningkatkan kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menangani pasien yang semakin meningkat jumlahnya.