Pemain Dota 2 asal Australia, Anathan “ana” Pham memutuskan untuk keluar dari tim OG Esports dan pensiun dari dunia kompetitif Dota 2. Kabar tersebut resmi diumumkan oleh OG melalui unggahan akun media sosial milik mereka.
Dalam unggahan tersebut, ana dipastikan tidak akan memperkuat OG untuk maju di kualifikasi The International 10 Western Europe (TI10). Padahal, kembalinya ana kepada tim OG beberapa waktu lalu merupakan sebuah harapan bagi tim OG untuk bisa maju di TI10.
“Beberapa waktu terakhir adalah perjalanan yang sangat luar biasa. Inilah waktu saya untuk pensiun dari dunia kompetitif Dota 2,” ungkap ana. Keputusan yang dibuatnya ini bukanlah hal yang mudah. Ia mengaku sempat memikirkan keputusan untuk pensiun ini sejak lama.
Dengan pensiunnya ana, kini OG harus mencari pilar untuk menggantikan sang Carry andalan sejak tahun 2018. Ana juga menarik perhatian para penggemar Dota 2 dengan aksi bermainnya di The International 8 pada 2018.
Bersama ana, OG juga berhasil menjadi jawara dunia Dota 2 untuk pertama kalinya di TI8. Kemudian ia sempat memutuskan untuk vakum dan kembali aktif bermain menjelang The International 9 pada tahun 2019 bersama OG.
Anathan Pham cukup menjadi sensasi sejak dirinya bergabung bersama OG sejak 2018. Beberapa fakta tentang dirinya cukup membuat ia dan tim diperbincangkan para penggemar Dota 2.
Ana menjuarai TI berturut-turut bersama OG
The International merupakan turnamen Esports bergengsi di dunia. Siapa pun yang berhasil lolos masuk ke TI dan menjadi juara, sudah pasti layak disebut menjadi tim atau pemain terbaik.
Kebiasaan rehat
Pemain Dota 2 yang satu ini kerap kali rehat dari dunia kompetitif dengan berbagai alasan. Padahal, pemain asal Australia itu dianggap sebagai pilar penting di dalam tim. Biasanya ia rehat setelah menjuarai sebuah kompetisi. Alasan terakhir dirinya rehat pasca TI 2019 adalah kuliah. Hingga akhirnya ia kembali dua bulan lalu kepada tim OG untuk maju di TI10.
Memutuskan untuk pensiun dari dunia kompetitif Dota 2
Sangat disayangkan, kembalinya Ana kepada OG dua bulan lalu untuk maju di TI10 tidak memberikan performa terbaiknya. Bahkan, OG gagal lolos ke ONE Esports Singapore Major beberapa waktu lalu. Sampai akhirnya beberapa minggu sebelum persiapan tim untuk mengikuti kualifikasi TI region Eropa, OG mengumumkan pensiunnya sang pemegang posisi Carry.