Home Sanubari Berdampak Besar, Begini Peran dan Potensi UMKM bagi Kemajuan Perekonomian Indonesia

Berdampak Besar, Begini Peran dan Potensi UMKM bagi Kemajuan Perekonomian Indonesia

0
Berdampak Besar, Begini Peran dan Potensi UMKM bagi Kemajuan Perekonomian Indonesia
Photo by Odua from Freepik

Potensi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diketahui sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Saat ini banyak sekali potensi bisnis seiring berkembangnya teknologi. Pasalnya, jumlah pelaku UMKM semakin banyak dan berpotensi dalam membantu perekonomian negara.

Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia salah satunya adalah membangkitkan roda ekonomi Indonesia yang sempat terpuruk akibat krisis yang serius. Indonesia pernah terpukul pada tahun 1998. Keberadaan UMKM membuat Indonesia berhasil keluar dari krisis saat itu.

Krisis kembali terjadi pada masa pandemi di awal tahun 2020 yang memaksa banyak usaha gulung tikar sementara hingga ada yang permanen. Namun UMKM yang mampu bertahan di tengah krisis membuat perekonomian Tanah Air bertahan. Hal ini juga karena kebijakan pemerintah yang membantu UMKM agar tetap bisa hidup di tengah masa pandemi.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun tingginya jumlah pelaku UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.

Untuk menjawab tantangan itu, Pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM, diantaranya bantuan insentif dan pembiayaan melalui program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Digitalisasi pemasaran UMKM, Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, dan termasuk pula strategi jangka panjang menaikkan kelas UMKM melalui UU Cipta Kerja.

Dampak lain dari pandemi ini adalah mendorong shifting pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online, dengan adanya kenaikan trafik internet berkisar 15-20%. Hal ini menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital. Potensi digital ekonomi Indonesia juga masih terbuka lebar dengan jumlah populasi terbesar ke-4 di dunia dan penetrasi internet yang telah menjangkau 196,7 juta orang.

Baca juga: Customer Loyalty Management SiCepat Ekspres Dukung UMKM Kembangkan Bisnis

Melihat pentingnya peran dan kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia, SiCepat Ekspres berinisiatif menghadirkan program SANUBARI (UMKM Siap Bangkit Untuk Negeri). Program ini merupakan upaya pemulihan ekonomi nasional dengan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya. 

Melalui program ini, SiCepat Ekspres menyelenggarakan program pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam berbisnis. Beberapa program di antaranya yaitu Webinar berupa pelatihan online yang memberikan materi untuk pengembangan bisnis para UMKM. 

Business Plan, program yang menjadi wadah kompetisi bagi para UMKM untuk menuangkan ide bisnisnya dalam bentuk proposal bisnis dan mempresentasikannya. Dan terakhir, Sanubari Networks yaitu ekosistem UMKM SiCepat Ekspres bagi yang berpartisipasi dalam program Sanubari. Nantinya, program ini akan dinaungi oleh tim Community Engagement SiCepat Ekspres. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa mengunjungi laman SANUBARI melalui Instagram di @sicepat.sanubari.

Baca juga: SiCepat Rumah UMKM Indonesia Pasti Dukung Usaha Kamu!

Exit mobile version