Musim hujan yang sedang melanda wilayah Indonesia di awal tahun 2020 ini menyebabkan beberapa daerah diguyur hujan lebar dan tak sedikit lokasi yang terendam banjir. Seperti pada malam tahun baru 2020 lalu, hampir seluruh wilayah Jakarta terkena dampak dari banjir. Dampaknya, banyak akses jalan yang tidak bisa dilalui karena tergenang air.
Bagi para pemilik kendaraan bermotor, khususnya mobil, kondisi jalanan yang tergenang banjir sangatlah tidak baik untuk dilewati. Jika pemilik kendaraan nekat melalui jalanan yang banjir, hal tersebut tentunya akan berdampak buruk bagi kelangsungan mesin kendaraan karena mobil akan mengalami water hammer. Ketika mobil mengalami water hammer, tak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Apa sih water hammer? Water hammer adalah sebuah kondisi dimana mesin mobil mati mendadak disebabkan oleh air yang masuk ke ruang bakar melalui air intake dan mendapat tekanan yang sangat besar di ruang silinder oleh piston.
Akibatnya setang piston akan bengkok, ring piston akan rusak, dinding silinder akan terluka, dan yang paling parah adalah melengkungnya head silinder. Jika mobil mengalami kondisi tersebut, sang pemilik kendaraan harus siap mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah untuk mengembalikan kondisi mobil seperti semula.
Jika kamu mengalami kondisi water hammer pada mobilmu, ada beberapa tips penanganan pertama yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan mesin mobil agar tidak terjadi kerusakan parah. Ini dia beberapa tipsnya !
- Hal yang paling utama dan harus diingat, jangan menyalakan/menghidupkan starter mobil saat masih dalam keadaan terendam banjir. Hal tersebut bisa mengakibatkan efek yang fatal pada bagian kelistrikan yang bisa saja korslet.
- Lepas juga kabel aki untuk menghindari korsleting listrik pada mesin. Mulailah dari bagian minus.
- Jangan lupa untuk membersihkan bagian dalam dan luar interior terutama bagian bawah karpet dan jok mobil tanpa menghidupkan mesin.
- Keringkan mobil hingga benar-benar taka da bagian yang basah baik di bagian dalam atau luar.
- Bukalah filter udara pada mobil dan juga bukan kap mesin lalu ambil busi serta bersihkan dengan kompresor agar benar-benar bersih.
- Jangan lupa untuk cek kondisi oli mesin. Buang oli mesin dan biarkan baut tetap terbuka karena biasanya oli mesin akan bercampur dengan air saat keadaan banjir sehingga harus segera diganti.
- Pastikan untuk mengeringkan lubang busi dan ruang bakar, tempat sekring, dan komponen lainnya dengan kompresor.
- Cek juga tangki bahan bakar apakah bensin tercampur dengan air atau tidak. Jika iya, segera kuras tangki bahan bakar. Jika kamu kesulitan, bawa mobilmu ke bengkel terdekat.
- Setelah memastikan komponen-komponen tersebut kering dan bersih, isi dengan pelumas baru. Lalu pasang filter angin baru, lalu pasang kembali kabel aki yang telah dilepas tadi.
- Bila sudah dilakukan semua langkah tersebut, mesin mobil siap di-starter