Setiap orang perlu mempunyai kemampuan dalam mengatur keuangan, termasuk bagi pelaku usaha. Sebagai pelaku usaha tentu harus mengetahui semua aktivitas yang terjadi dalam bisnisnya terutama mengenai pengelolaan keuangan.
Terlebih di masa pandemi, pelaku usaha memang harus bisa mengatur keuangan dengan baik agar bisa menghindari risiko bisnis akan gulung tikar. Sehingga dengan melakukan pengelolaan keuangan yang baik dan benar maka bisnis akan bertahan lama.
Untuk itu, kamu harus mengetahui bagaimana mengelola keuangan dalam bisnis yang benar. Yuk, simak tips berikut ini:
Membuat Perencanaan Keuangan
Langkah pertama, ada baiknya kamu membuat rencana penggunaan keuangan. Rencana ini sebaiknya dibuat sebelum periode akuntasi yang baru dimulai. Sehingga saat periode berjalan, kamu hanya tinggal melakukan penyesuaian saja.
Hindari penggunaan keuangan untuk hal yang tidak penting atau belum terencana. Selain itu, kamu juga harus melakukan evaluasi setiap akhir bulan agar bisa terpantau dengan benar.
Baca juga: Tips Untuk Seller Agar Penjualan Stabil
Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi
Pemisahan keuangan pribadi dan bisnis tentu menjadi sangat penting untuk memudahkan kamu dalam mengelola usaha. Selain itu, dengan melakukan pemisahan keuangan juga menandakan bahwa bisnis kamu dijalankan secara professional. Dalam tahap ini, kamu bisa membuat rekening di bank khusus untuk bisnis dan pribadi.
Buatlah Catatan Keuangan
Keuangan dalam bisnis harus selalu dicatat. Tujuannya yaitu mengawasi segala transaksi yang keluar dan masuk. Pencatatan juga mengurangi risiko adanya pengeluaran yang tidak terduga. Catatan keuangan tidak hanya terbatas pada kas masuk dan keluar. Utang dan piutang pun tak boleh diabaikan. Sebab hal ini menyangkut aset atau harta dalam bisnis kamu.
Pencatatan keuangan harus dibuat secara rinci dan teratur supaya lebih mudah dibaca dan dipahami. Kamu bisa mengurutkan berdasarkan tanggal dan waktu transaksi.
Mempersiapkan Dana Darurat
Selanjutnya, kamu bisa menyisihkan uang atau kas bisnis untuk dana darurat yang dapat digunakan sewaktu-waktu jika terjadi keadaan yang tidak terduga atau urgent. Tujuan dari dana darurat yaitu sebagai cadangan untuk membiayai hal-hal yang bersifat darurat seperti membayar utang jatuh tempo, menyelamatkan bisnis dari kritis, dan lainnya.
Namun pastikan kamu menghitung alokasi dana darurat usaha dengan matang dan jangan sampai menganggu anggaran operasional.