Saturday, April 20, 2024
34 C
Jakarta
More

    Dari Hobi Makeup Hingga Jadi Make Up Artist

    Make up kini menjadi kebutuhan bagi setiap wanita untuk bisa tampil lebih cantik setiap harinya. Dengan makeup, wajah cantik yang kita miliki bisa semakin terlihat mempesona. Belakangan, kreasi makeup wanita juga semakin beragam dan bisa kita lihat melalui media sosial melalui konten kreatif yang dibuat oleh para beauty content creator. Berbagai jenis make up dan kreasinya bisa kamu temukan di berbagai platform mulai dari instagram hingga video tutorial di youtube.

    Daya tarik yang dimiliki make up ini membuat Shafira Dini, Staff Industrial Engineering SiCepat Ekspres ini terjun lebih dalam mempelajari banyak hal tentang makeup. Hobi dan ketertarikannya pada make up yang awalnya muncul secara tidak sengaja ini membuat dirinya mencoba peluang menjadi seorang Make Up Artist, sebuah profesi yang kini sudah tak asing lagi di masyarakat.

    Shafira menjelaskan bahwa pertemuannya dengan make up adalah sebuah ketidaksengajaan. Awalnya, Ia menyebutkan bahwa dirinya pertama kali mengenal make up saat si bangku Sekolah Menengah Pertama. Saat itu, Shafira yang tinggal bersama dengan saudara sepupunya mulai mengenal beberapa item skin care dan make up yang sederhana. Di bangku SMA hingga kuliah, ketertarikannya pada make up semakin besar. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang aktif membantu kegiatan performance kampus sebagai tim make up. Hingga akhirnya, Shafira memutuskan untuk mengikuti private make up class yang diselenggarakan oleh salah satu Make Up Artist ternama.

    Shafira Dini, Staff Industrial Engineering SiCepat Ekspres

    “Karena udah merasa ketertarikan dengan make up ini semakin besar, akhirnya saat saya di semester 5 kuliah memutuskan untuk ikut kelas makeup bersama MUA. Ternyata, setelah mengikuti kelas make up ini saya sadar bahwa make up itu tidak sesederhana hanya merias wajah seseorang, tapi kita bisa belajar banyak hal dan pengalaman baru juga,” ujar Shafira.

    Setelah mengikuti kelas makeup bersama MUA, Shafira menerapkan ilmu yang didapatkannya tersebut untuk membantu merias teman-temannya yang wisuda, dan juga merias orang untuk event-vent kecil seperti pesta ulang tahun dan acara formal lainnya. Tak hanya itu, Shafira juga mendapatkan kesempatan untuk bergabung sebagai tim MUA. Dari situlah ilmu dan pengalaman make up Shafira semakin bertambah stiap harinya.

    Shafira menyampaikan, “Setelah bergabung dengan tim MUA terasa banget sih perbedaannya. Skill make up yang saya miliki semakin bertambah. Dulu pertama kali mencoba merias orang butuh waku sekitar 2-3 jam baru bisa selesai make up-nya. Tapi sekarang hanya butuh waktu 1-2 jam saja. Tidak Cuma itu, berkat ikut kelas make up, saya juga banyak mendapat ilmu baru seputar make up yang tentu menambah skill. Seperti misalnya beauty hacks yang diperlukan MUA dan juga tips make up mulai dari alis, hingga mengaplikasikan lipstick”.

    Salah satu hasil make up Shafira

    Kurang lebih telah menjalani ketertarikannya sebagai MUA selama 3 tahun belakangan, Shafira menyebutkan bahwa menjadi MUA bukanlah hal yang mudah dilakoni. Perlu attitude yang baik untuk bisa menjadi MUA yang professional. Karena, attitude tersebut yang membuat klien merasa puas atas layanan jasa yang kita berikan. Selain attitude, kesabaran juga menjadi hal yang harus dimiliki oleh seorang MUA. Sebab menurut Shafira, terkadang klien bisa saja tidak sesuai dengan harapan MUA.

    “Attitude paling penting sih. Karena kalau MUA berperilaku sopan, baik, dan menyenangkan, itu sangat bisa berpengaruh ke mood klien ketika di makeup. Hal ini tentunya bisa membuat hasil makeup semakin memancarkan aura klien. Selain itu kita juga harus super sabar. Karena kita kan tidak bisa memilih klien. Kadang ada yang nurut dan percaya dengan MUA, kadang juga ada yang cerewet dan banyak bertanya kepada MUA. Kita sebagai MUA harus bisa menanganinya dengan sabar dan membuat hasil make up yang bagus. Hal ini tujuannya ya agar klien merasa puas sengan service yang kita berikan,” jelas Shafira.

    Shafira memoles wajah customernya dengan make up

    Meski make up merupakan hal yang disukai oleh Shafira, dirinya menyebutkan bahwa banyak juga tantangan yang harus ia lalui selama proses belajar menjadi MUA. Salah satu yang paling ia rasakan adalah sulitnya merias tipe wajah yang belum pernah ia rias sebelumnya. Hal ini tentunya membuat Shafira harus berhati-hati dan memikirkan dengan matang style make up seperti apa yang cocok untuk kliennya tersebut. Meski begitu, tantangan-tantangan inilah yang membuat skill make up nya semakin meningkat dan luwes.

    Selama menjalani profesi sampingannya sebagai Make Up Artist, Shafira mengaku mendapatkan kesenangan pribadi. Sebab, make up adalah sesuatu yang membuatnya tertarik dan antusias. Meski sempat menyampaikan bahwa ada tantangan tersediri bagi dirinya untuk membagi waktu dengan baik selagi masih bekerja sebagai karyawan SiCepat Ekspres.

    Shafira berharap, dirinya bisa terus membagi waktunya dengan baik sampai tiba saatnya dimana ia bisa memutuskan jenjang karir yang benar-benar ia inginkan. Apakah itu menjadi seorang karyawan, atau menjadi MUA professional. Namun, dalam kesempatan yang ia miliki sekarang, Shafira masih merasa perlu banyak belajar lagi dengan mengasah skill make up hingga jam terbangnya tinggi. Dirinya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini make up masih menjadi hal yang sangat ia sukai dan bisa menjadi stress release yang efektif untuk bisa terhindar dari stress.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Exit mobile version