Home Sekilas Info Jenis Vaksin Covid-19 Untuk Anak Usia 2 Tahun

Jenis Vaksin Covid-19 Untuk Anak Usia 2 Tahun

0
Little girl receiving coronavirus vaccine at doctor's office

Vaksinasi Covid-19 masih terus berlangsung di berbagai negara. Hingga kini, vaksinasi Covid-19 diperuntukan untuk anak-anak berusia 12 tahun hingga lanjut usia. Melansir dari Halodoc.com, pemerintah India telah resmi merekomendasikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas.

Vaksin Covaxin merupakan jenis vaksin yang bisa digunakan oleh anak-anak dengan usia 2 tahun ke atas. Diketahui, vaksin ini telah dikembangkam oleh Bharat Biotech dan penggunaan pada anak usia 2-18 tahun sudah direkomendasikan oleh The Subject Committee (SEC).

Baca juga: Tanggapan WHO Tentang Mencampur Dosis Vaksin

Mengenal jenis vaksin Covaxin untuk anak

Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash

Jenis vaksin yang satu ini direkomendasikan oleh The Subject Expert Committee (SEC) untuk digunakan di negara India. Rekomendasi penggunaannya telah diserahkan kepada Drugs Controller General od India (DGCI) yang memberikan persetujuan terakhir untuk vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 2 tahun ke atas.

Vaksin Covaxin dikembangkan dari virus Corona yang tidak aktif atau inactived viruses. Vaksin ini dinilai cukup efektf untuk mencegah dampak buruk dari virus corona dan varian lainnya. Bharat Biotech menguji coba Covaxin pada anak-anak sekitar bulan Juli pada saat serangan virus Covid-19 gelombang kedua varian Delta menyerang negara India. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kepastian kapan Covaxin dapat diberikan pada anak-anak.

Sebelumnya, jenis vaksin ini digunakan oleh India sebagai upaya vaksinasi pada orang dewasa. Covid-19 pada anak-anak memicu berbagai gangguan kesehatan yang berbahaya. Selain itu, dampak pasca Covid-19 dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan pada anak.

“Anak-anak yang memiliki penyakit komorbid perlu menjalani vaksinasi Covid-19 sesegera mungkin. Sedangkan untuk anak-anak yang sehat terbilang aman untuk menunggu orang dewasa menjalani vaksin secara keseluruhan,” tutur Dr. Gagandeep Kang, Profesor di Christian Medical, Vellore.

Baca juga: Tetap Jaga Imun Walaupun Sudah Vaksin

Exit mobile version