Friday, November 22, 2024
27.1 C
Jakarta
More

    Kegiatan Assessment SiCepat Ekspres

    Dalam menjalankan bisnisnya, SiCepat Ekspres tentu dibantu oleh jajaran karyawan yang memangku jabatan sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku di dalam perusahaan. SiCepat memilih para karyawannya berdasarkan skill dan kompetensi yang sesuai dengan standar yang diterapkan oleh perusahaan serta sesuai dengan tupoksinya (Tugas Pokok dan Fungsi).

    Skill dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan tentunya mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan yang dialami karyawan selama bekerja, SiCepat Ekspres mengadakan kegiatan assessment yang diinisiasi oleh divisi Human Resource Development (HRD).

    Kegiatan assessment SiCepat Ekspres ini sendiri telah berjalan sejak bulan September 2019 lalu. Telah berjalan selama 6 bulan, kegiatan assessment ini dilakukan minimal setiap 1 minggu sekali dengan jumlah karyawan yang di-asssessment sekitar 8 orang dengan 2 orang assessor.

    Adhi Setiawan selaku Assistant Manager Training & Development SiCepat Ekspres mengatakan bahwa kegiatan assessment ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melihat, memetakan, dan mengukur kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Kegiatan ini berfungsi untuk melihat sejauh mana para pemangku jabatan sudah memiliki kompetensi yangs esuai dengan tupoksinya.

    “Dalam struktur organisasi yang dimiliki oleh SiCepat, kan sudah tertera jabatan-jabatan yang tentu saja memiliki kriteria kompetensi apa yang harus dimiliki oleh karyawan yang mengisi posisi tersebut. Nah untuk itu kami memastikan melalui kegiatan assessment ini, sejauh mana setiap pemangku jabatan tersebut sudah memiliki kompetensi yang sesuai dengan yang diprasyaratkan”, jelas Adhi.

    Kegiatan assessment ini nantinya akan melihat kompetensi apa saja yang sudah karyawan miliki dan sesuai, serta kompetensi apa yang masih harus dikembangkan di masa depan untuk kemajuan perusahaan. Hasil assessment ini nantinya juga akan digunakan sebagai sumber data jika saja nantinya managemen memiliki kebutuhan untuk promosi. Hasil assessment ini lah yang membantu managemen untuk memilah mana orang yang sesuai dengan kriteria.

    Dalam prosesnya, kegiatan assessment ini menggunakan beberapa tools untuk menguji kompetensi dan skill karyawan seperti diantaranya ada tes psikotes dan juga simulasi. Simulasi ini dibagi dalam beberapa bagian diantaranya ada case study, LGD (Leaderless Group Discussion), simulasi business presentation, simulasi in-tray/in-basket untuk level managerial, dan juga ada simulasi roleplay.

    Dalam simulasi business presentation, pemangku jabatan akan diminta untuk memaparkan mengenai unit kerjanya, apa saja yang dilakukan serta rencana ke depan yang hendak dilakukan untuk mengembangkan unit kerjanya. Sedangkan dalam sesi roleplay, pemangku jabatan memerankan peran berdasarkan situasi tertentu misalnya menjadi seorang atasan yang memiliki anak buah bermasalah.

    Dari beberapa tes yang dijalani tersebut, assessor akan mengumpulkan data dan melihat bagaimana pemangku jabatan menyelesaikan tugas dan kewajibannya sesuai dengan standar kompetensi yang diterapkan. Dari hasil tersebut, nantinya akan dimasukkan ke dalam empat kategori yakni Fit, Fit dengan Pengembangan Satu Tahun, Fit dengan Pengembangan Dua Tahun, dan Tidak Fit.

    Sejak dilaksanakan pada September 2019 lalu, sejauh ini SiCepat Ekspres telah melakukan assessment ke 160 orang karyawan di berbagai posisi mulai dari Operational, Marketing, Business Solution, Sales, CT, HRD, Process Improvement, Customer Service, dan masih banyak lagi. Dari 160 orang tersebut, sebagian besar hasil assessment menunjukkan bahwa karyawan SiCepat masuk dalam kategori Fit dan Fit dengan Pengembangan Satu Tahun. Bagi karyawan yang masuk dalam kategori Fit, itu berarti karyawan tersebut telah memiliki skill dan kompetensi yang sesuai dengan standar kriteria yang diprasyaratkan. Sedangkan untuk yang masuk ke kategoti Fit dengan Pengembangan Satu Tahun, itu berarti karyawan tersebut telah memenuhi standar namun masih harus mengembangkan kompetensinya dalam waktu satu tahun ke depan.

    “Nah bagi karyawan yang masuk ke dalam kategori Fit dengan Pengembangan Satu Tahun, nantinya akan dibantu oleh tim Training & Development untuk mengembangkan kompetensinya, misalnya dengan mengikuti training leadership atau training kompetensi lainnya agr kemampuan dan skillnya berkembang sehingga melebihi standar yang diprasyaratkan” ujar Adhi.

    Kegiatan assessment ini tentunya memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Menurut Adhi, assessment bisa menjadi dasar bagi manajemen untuk melakukan suatu proses seperti promosi, mutasi, serta demosi. Maksudnya, hasil dari kegiatan assessment ini bisa membantu perusahaan dalam mencari suksesor atau kandidat yang tepat untuk membantu kemajuan perusahaan. Ketika misalnya perusahaan membutuhkan orang untuk dipromosikan, manajemen tidak perlu terburu-buru mencari kandidat dari luar perusahaan, hasil assessment ini bisa membantu manajemen mencari kandidat yang sesuai dari internal perusahaan. Dengan begitu, proses promosi bisa dijalankan dengan lebih efektif dan efisien.