Dampak signifikan yang disebabkan oleh pandemi covid-19 di Tanah Air tak hanya dirasakan dari sektor ekonomi saja, namun juga sektor transportasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat tren penurunan jumlah angkutan penumpang dari sektor laut. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan angkutan logistic yang memang tak boleh berhenti beroperasi saat masa-masa pandemic seperti sekarang ini.
Hal ini tertuang dalam PM Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran covid-19 dan PM Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H.
Moda transportasi laut yang menjadi angkutan andalan untuk mengangkut logistik hingga ke pelosok-pelosok daerah, beroperasi penuh di seluruh pelabuhan yang melayani angkutan logistik. Penyelenggaraan angkutan tol laut tahun ini pun dipastikan tetap berjalan dengan total 26 trayek.
Dilansir dari Supply Chain Indonesia, Imelda Alini selaku Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa jumlah total penumpang periode Lebaran di Sembilan lintasan penyeberangan nasional turun hingga 94,47% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama. Jumlah kendaraan yang menyeberang juga turun drastic hingga 84,49%.
Sementara itu, SVP Sekretariat Pelindo I, Imron Eryandy menyampaikan bahwa pihaknya mencatat adanya peningkatan lalu lintas kapal, realisasi bongkar muat peti kemas, hingga arus penumpang pada kuartal pertama tahun 2020.
