Monday, November 25, 2024
26.2 C
Jakarta
More

    Mendag Ingin UKM Beriklan Virtual Demi Dongkrak Ekspor

    Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam sebuah kunjungannya ke PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) menyampaikan bahwa sejumlah langkah strategis diperlukan untuk meningkatkan ekspor nasional. Salah satunya adalah dengan memberi ruang bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar bisa mempromosikan produknya secara virtual.

    Hal ini bertujuan agar produk-produk buatan UKM lokal ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Karena itu, untuk melancarkan rencana tersebut, Mendag berencana untuk mempermudah proses izin ekspor. Selain itu, pemerintah juga akan menyederhanakan proses izin impor untuk bahan baku penopang ekspor. 

    Dilansir dari Liputan6.com, menurut Agus Suparmanto, kemudahan izin impor ini dapat mensubstitusi kekosongan bahan baku untuk produk yang bisa diekspor. Ia pun menyatakan akan sangat selektif terhadap izin impor tersebut.  

    “Perizinan lainnya juga kita pangkas. Dan izin ini berkaitan dengan untuk izin usaha kita simpelkan, dan juga izin-izin lain yang sifatnya juga mendukung untuk ekspor kita akan prioritaskan,” tutur Agus Suparmanto.

    Dalam pertemuannya bersama dengan Emtek dan Indosiar Grup tersebut pada Rabu, 12 Agustus 2020 lalu, Kemendag berharap para pemain media bisa menyampaikan berita positif kepada publik selama wabah pandemi covid-19. 

    Agus menyampaikan bahwa kondisi ini harus tetap dijaga dan diperjuangkan melalui segala daya dan upaya. Dirinya juga memaparkan tentang tiga strategi utama dalam fokus perdagangan saat ini yakni produk yang positif selama pandemi, produk baru muncul akibat pandemi, dan juga produk yang pulih pasca pandemi.

    Pemerintah diharapkannya juga mampu menjaga stabilitas harga pangan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membuka keran impor dan operasi pasar bersama dengan Satgas Pangan.

    Selain itu, Kementerian Perdagangan juga mendorong pelaku usaha untuk menggunakan teknologi. Termasuk memakai platform e-commerce dalam melakukan usaha selama masa pandemi.