Dalam bisnis logistik dan ekspedisi, pengiriman tentunya menjadi hal yang sangat krusial. Karena, inti dari ekspedisi adalah membantu masyarakat untuk mengirimkan barang ke alamat tujuan. SiCepat Ekspres sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi tentunya menyadari betapa krusialnya elemen-elemen yang terkait dengan proses pengiriman barang tersebut.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis proses pengiriman barang hingga diterima di tangan customer diatur dan dikontrol oleh tim divisi operasional. Bisa dibilang, Operasional ini lah yang menjadi tonggak dari berjalannya bisnis ekspedisi yang dijalankan oleh SiCepat Ekspres.
Hendra Gunawan selaku Junior Manager Operation Delivery mengatakan bahwa secara keseluruhan, proses pengiriman yang terjadi di SiCepat Ekspres melalui beberapa alur sebelum akhirnya paket bisa sampai di tangan penerima. Pertama, paket-paket yang ada di gerai akan di pick-up oleh tim operasional di malam hari untuk dibawa ke gudang utama SiCepat yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara.
Sesampainya di gudang Pluit, paket akan disortir dan dipisahkan sesuai dengan wilayah pengantaran misalnya Jakarta, Tangerang, Banten, Depok, dan sebagainya. Jika sudah terpisah sesuai dengan wilayah masing-masing, paket siap dikirim ke gerai wilayah tujuan.
Tiba di gerai, paket akan kembali disortir dan dipisahkan sesuai dengan wilayah masing-masing kurir. Tujuannya adalah agar kurir semakin mudah dalam mengirimkan paket ke alamat tujuan dengan efektif dan efisien. Setelah melalui proses penyortiran tersebut, barulah paket bisa diantarkan ke alamat tujuan dan bisa diterima oleh customer.
Kinerja pengantaran SiCepat Ekspres sendiri tentu tidak lepas dari peran penting para kurir SiGesit yang bertugas mengantarkan paket ke alamat tujuan customer dengan selamat dan tepat waktu. Sejauh ini, SiCepat Ekspres telah dibantu oleh 7.896 orang kurir SiGesit dalam mengantarkan paket-paket kepada Sahabat SiCepat di seluruh Indonesia.
Ada beberapa hal krusial yang sangat penting dan bisa mendukung kinerja pengantaran yang dilakukan oleh SiCepat Ekspres. Hal tersebut salah satunya adalah data alamat lengkap yang dicantumkan oleh customer. Data alamat yang lengkap tersebut akan memudahkan proses penyortiran barang saat tiba di gudang sehingga proses pengiriman barang akan berlangsung lebih efektif dan efisien. Selain itu, teknis perlatan juga menjadi hal yang mendukung proses pengiriman dimana paket-paket yang masuk akan di-scan menggunakan mesin. Tujuannya adalah agar semua paket terekam dan terlacak jumlahnya sehingga terhindar dari kejadian paket hilang.
Namun, tak ada bisnis yang selalu berjalan lancar. Semuanya pasti memiliki rintangan dan hambatan yang harus dilalui. Bagi sebuah perusahaan jasa ekspedisi yang harus melakukan pengiriman paket kepada customer, cuaca buruk dan keadaan alam yang tidak mendukung membuat proses pengiriman SiCepat bisa saja terganggu sehingga timbul beberapa hal yang tidak diinginkan seperti keterlambatan paket.
Hendra mengatakan, “Kalau untuk perihal cuaca buruk seperti hujan lebat itu kan tidak bisa dikontrol dan akan menjadi kendala yang tidak bisa dihindari. Sejauh ini jika terkendala hujan besar sih masih bisa diatasi dengan baik. Namun berbeda halnya ketika seperti kemarin terjadi banjir dimana-mana. Kendala banjir itu menyebabkan keterlambatan paket di beberapa lokasi. Solusinya ya kita prioritaskan lebih dahulu paket-paket yang istilahnya urgent yang menggunakan layanan SiCepat BEST. Paket-paket BEST itu diusahakan untuk diantarkan secepat mungkin meski dalam keadaan banjir. Kemudian sisanya jika memang terpaksa mengalami keterlambatan, kami akan menghubungi customer terkait kendala yang dialami sehingga customer dapat memahami bahwa paketnya mengalami keterlambatan.” Ujar Hendra.
Selain faktor alam tersebut, Hendra juga menyebutkan beberapa kendala lain yang bisa menghambat proses pengiriman paket ke customer diantaranya ketika kurir tidak masuk kerja hingga 2-3 orang. Hal tersebut tentunya menghambat kinerja pengiriman karena jumlah barang yang dikirim otomatis akan berkurang karena sumber daya manusia yang berkurang. Selain itu, ukuran paket yang tanggung juga bisa menjadi salah satu penghambat dalam proses pengiriman.
Hendra mengatakan, “Untuk ukuran paket tanggung juga sebenarnya bisa menjadi sebuah kendala yang menghambat misal yang seharusnya bisa dikirim dengan menggunakan sepeda motor, karena ukurannya lebih besar jadi harus dikirim menggunakan mobil. Hal tersebut membuat pengiriman kurang efektif. Kalau pakai motor kan bisa lebih cepat sampai karena jalurnya bisa melalui jalan alternatif yang lebih cepat sampai, tapi karena ukurannya tanggung harus dikirim pakai mobil jadi agak lebih lama.”
Meski pernah mengalami beberapa kendala dalam proses pengiriman paket kepada customer tersebut, SiCepat Ekspres tetap mengusahakan pelayanan maksimalnya untuk mengantarkan paket secepat mungkin dalam waktu 15 jam seperti yang selama ini dijalankan. Kinerja baik tersebut tidak lepas dari fokus SiCepat kepada kepuasan customer atas layanan yang diberikan. Dengan modal tersebut, hingga saat ini SiCepat masih bisa memenuhi target 97% pengiriman paket setiap harinya.
Terkait target besar yang akan dicapai oleh SiCepat Ekspres di tahun 2020 yakni mengantarkan 1 juta paket/hari, tentunya ada beberapa hal yang telah disiapkan sebagai strategi khususnya dari segi pengiriman. Beberapa hal yang akan dilakukan oleh divisi operasional terkait pengiriman diantaranya adalah tetap berkomitmen dan fokus kepada apa yang selama ini dijalankan yakni mempertahankan SLA 15 jam pengantaran.
Selain itu, beberapa hal juga perlu ditingkatkan seperti penambahan kurir di beberapa titik lokasi yang memiliki arus pengantaran barang tinggi sehingga kinerja pengantaran paket bisa semakin maksimal. Kemudian, kapasitas paket yang dikirimkan oleh kurir juga akan digenjot lagi sehingga kurir yang biasanya mengirimkan paket dengan jumlah pas sesuai target harian bisa menambah kapasitas jumlah paketnya. Dengan menambah jumlah paket tersebut, kurir juga otomatis akan mendapatkan bonus atas kinerjanya dan pengiriman barang menjadi lebih maksimal.