Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap berdaya sekalipun ada kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sandiaga Uno memberi pesan kepada UMKM dan parekraf agar dapat fokus kelola biaya belanja maupun pengeluaran guna memitigasi peningkatan kebutuhan hidup akibat inflasi serta kenaikan harga BBM.
Tidak hanya itu, Sandiaga menyarankan pelaku parekraf melakukan diversifikasi produk-produk ekraf, sehingga lebih mendapatkan potensi harga yang lebih terjangkau dan suplai yang lebih reliabel. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah menguatkan pengelolaan arus kas dengan bijak.
“Banyak yang bilang saat-saat sekarang cash is king, dan ini tentunya mendorong para pelaku usaha untuk memprioritaskan pengeluaran-pengeluaran yang betul-betul esensial,” katanya saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Jambi, Minggu (4/9).
Sandiaga Uno juga memaparkan kunci sukses menjadi pengusaha muda. Ada lima karakter dasar yang harus dipenuhi seseorang apabila ingin sukses dalam mengembangkan bisnisnya.
Pertama, harus memiliki inovasi yang tinggi. Kedua, berani mengambil risiko. Ketiga, memiliki karakter proaktif. Keempat, selalu melihat dari sisi positif dan yang kelima, memiliki integritas, intelektual, serta semangat untuk bersinergi.
Baca juga: Komitmen SiCepat Ekspres Dukung Digitalisasi UMKM Menuju G20 Lewat Program Sanubari
Menparekraf menambahkan untuk menjadi sukses, para pelaku usaha tidak boleh menyerah dan jangan takut gagal. Menurutnya pengusaha harus punya konsep dan resep ketika mengalami kegagalan. Menurutnya, kesuksesan itu sinonimnya kegagalan yang harus dilewati.
Ia juga memberikan tips bagi pelaku UMKM menyikapi kenaikan harga BBM, yang pertama untuk menghitung lagi secara cermat biaya produksi, dan memastikan biaya produksi ini mengikuti daya beli masyarakat.
Lebih lanjut, saat ini Kemenparekraf tengah menghitung secara cermat dampak kenaikan BBM per hari ini mengingat pelaku parekraf mendapatkan pukulan karena harga produk ekraf berpotensi meningkat akibat kenaikan harga bahan pasok utama produk tersebut. Menparekraf memprediksi kenaikan harga BBM meningkatkan harga produk ekraf sekitar 10-20 persen.
Baca juga: Potensi UMKM dan Perempuan Sebagai Kunci dalam Perekonomian Nasional