Home Sekilas Info Muncul Varian Baru Deltacron, Bagimana Cirinya?

Muncul Varian Baru Deltacron, Bagimana Cirinya?

0

Di tengah keramaian berita mengenai varian baru COVID-19, Omicron, kini peneliti kembali mengabarkan temuan baru gabungan dari varian Delta dan Omicron, yaitu Deltacron. Laporan ini pertama kali disampaikan oleh seorang ilmuwan di Universitas Siprus. Meski berita ini sudah tersebar di seluruh dunia, namun belum ada kabar kemunculan virus ini belum dapat dikonfirmasi.

Peneliti dari seluruh dunia tetap menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga protokol kesehatan selama pandemi. Namun demikian, berikut beberapa fakta mengenai varian Deltacron yang perlu kamu ketahui:

Photo by CDC on Unsplash

Diklaim oleh Ilmuwan Virus

Penemuan pertama mengenai Deltacron dilaporkan oleh seorang professor ilmu biologi di Universitas Siprus yang bernama Leondios Kostrikis. Ia menyebutkan jika telah terjadi mutase baru COVID-19 dengan nama Deltacron karena merupakan gabungan dari varian Delta dan Omicorn.

Baca juga: Jokowi Gratiskan Vaksin Booster untuk Masyarakat Indonesia

Karakteristik yang Unik

Meskipun memiliki nama yang terkesan hanya sebuah gabungan, namun peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut mengenai karakteristik virus yang mirip dengan Omicron, tetapi masih termasuk dalam genom delta.

Klaim Temuan Kasus

Tidak hanya melaporkan varian baru, Kostrikis juga melaporkan kasus infeksi akibat varian baru tersebut. Berdasarkan laporannya, terdata 25 kasus infeksi akibat varian Deltacron.

Belum Diakui WHO

Meskipun berita mengenai Deltacron sudah tersebar di seluruh dunia, namun WHO belum mengakui keberadaan virus ini. Hal yang sama juga terjadi pada penamaan varian virus yang belum diumumkan secara resmi.

Belum Terbukti Kebenarannya

Laporan kemunculan Deltacron beserta kasus infeksi yang ditemukan oleh Kostrikis belum dapat diakui kebenerannya secara internasional. Terdapat berbagai pihak lainnya yang mengatakan jika virus Deltacron tidak ada. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir ataupun panik secara berlebihan. Sebaliknya, kamu bisa mematuhi peraturan kesehatan yang ada dan terus melakukan update mengenai perkembangan virus COVID-19.

Baca juga: Fakta Omicron yang Perlu Dipahami

Exit mobile version