Home Serba-serbi E-sport OG Berhasil Menang Lagi Di TI9

OG Berhasil Menang Lagi Di TI9

0

OG tidak hanya menjadi jawara dalam TI9, tetapi mengukir sejarah baru dalam kompetisi The International. Sebelumnya, tim yang beranggotakan Ana, Topson, Ceb, JerAx, dan sang kapten N0tail berhasil menjadi juara di TI8 tahun 2018. Mereka berhasil menjadi juara kembali secara berturut-turut sepanjang sembilan tahun penyelenggaraan. 

Dalam kompetisi esport terbesar di dunia, The International 2019 (TI9) Dota 2 yang digelar pada 25 Agustus 2019 lalu di Mercedes-Benz Arena Shanghai, China ini OG berhasil menundukkan Liquid yang merupakan juara TI 2017 dengan skor 3-1. Meskipun di babak pertama Liquid berhasil menang. Namun, hal tersebut membuat OG mengubah strategi di babak kedua dan berhasil menyamakan skor. 

Photo by YouTube.com/dota2

Pada babak ketiga, OG menerapkan strategi yang sama dan tampil mendominasi hingga kembali mencuri poin. Bermain dengan cukup agresif di babak keempat, Liquid pun tidak berhasil menembus markas OG. Menutup babak final, OG ditetapkan sebagai pemenang. Keberhasilannya itu membuat tim yang berasal dari Eropa ini membawa pulang hadiah sebesar USD 15,6 juta atau sekitar Rp 221,7 miliar. Setiap pemain diberikan hadiah tambahan masing-masing sebesar USD 3 juta atau Rp 42 miliar. 

Photo by YouTube.com/dota2
Photo by dotesports.com

Menunggu kembalinya TI10 di tahun 2020 dan para penggemar OG yang menantikan kemenangan berikutnya, kegelisahan para pecinta esport Dota 2 kini telah terjawab. Dilansir dari One Esports, Valve sebagai penyelenggara telah mengumumkan bahwa turnamen tersebut ditunda akibat pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung.  

Jika menurut rencana, TI10 seharusnya digelar pada 18 Agustus 2020 lalu di Stockholm, Swedia. Namun, kini rencana tersebut dipastikan mundur hingga waktu yang tidak bisa ditentukan oleh pihak Valve. Dalam pernyataannya, Valve mengatakan bahwa idealnya TI10 baru bisa diselenggarakan pada tahun 2021 ini. Namun, Valve tidak dapat memberikan tanggal pengganti yang pasti untuk menggelar TI10, mengingat ada banyak hal yang dapat mempengaruhi, seperti penerapan physical distancing, laju penyebaran virus, serta kebijakan perjalanan global di masing-masing negara. 

Exit mobile version