Friday, March 29, 2024
25.4 C
Jakarta
More

    Perkuat Koordinasi Lintas Sektor Demi Berantas Kejahatan Obat dan Makanan

    Di era industri 4.0 yang kini serba maju, tak hanya kemudahan saja yang bisa didapatkan oleh masyarakat. Di baliknya, pastilah ada dampak dan konsekuensi yang harus dihadapi, yakni salah satunya adalah meningkatnya kemungkinan kejahatan karena kini apa pun mudah untuk dimanipulasi.

    Salah satu sector yang tak luput dari kemungkinan kejahatan tersebut adalah sector obat dan makanan.   Dalam sector pengawasan obat dan makanan sendiri, terdapat 3 pilar penting yakni produsen/penjual, konsumen, dan pemerintah, dalam hal ini adalah BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

    Rabu, 26 Juni 2019 lalu, BPOM mengadakan Forum Koordinasi Pelaku Usaha di Jakarta yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antara pelaku usaha dengan pemerintah dalam memerangi kejahatan obat dan makanan yang dijual secara online yang sedang marak terjadi saat ini.

    Forum ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari sector-sektor yang terkait di antaranya adalah idEA (Indonesia e-Commerce Association), Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia), dan juga PAPPKINDO (Perkumpulan Perusahaan Kargo dan Pos Indonesia).

    Teguh, selaku Plt. Deputi Bidang Penindakan mengatakan di dalam forum tersebut bahwa BPOM membutuhkan bantuan dalam melakukan pengawasan di jalur distribusi. Pengawasan ini dilakukan karena industri perdagangan kini berkembang dengan sangat pesat.

    Hal tersebut membuat banyak produk obat dan makanan seperti obat-obatan tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan pangan olahan sangat mudah dijual secara online di berbagai portal e-commerce yang ada di Indonesia.

    Sebelumnya, BPOM memang sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan jasa ekspedisi. Namun, kerja sama tersebut semakin dikuatkan dengan mengajak Asperindo sehingga bisa menggandeng lebih banyak perusahaan jasa ekspedisi untuk melakukan pengawasan.

    Kerja sama ini pun disambut dan didukung dengan baik oleh Asperindo. Melalui Samsul Djamaludin, Wakil Ketua Bidang Internasional ASPERINDO menyatakan bahwa pertemuan ini diharapkan bisa menjadi jalan untuk memperluas koneksi BPOM dengan anggota Asperindo serta memudahkan koordinasi jika nantinya terjadi pelanggaran saat melaksanakan fungsi pengawasan dalam upaya memberantas obat-obatan terlarang yang beredar.

    Forum ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi BPOM untuk menjalin hubungan erat dengan pelaku usaha dalam sector lintas terkait agar peredaran obat dan makanan illegal bisa diberantas demi terwujudnya obat dan makanan yang layak dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

    Related news

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Exit mobile version