Sunday, November 24, 2024
33.6 C
Jakarta
More

    Proyek Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo Dimulai 2020

    Kementerian Perhubungan telah menunjuk Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung untuk membangun serta mengelola pelabuhan logistic untuk mendukung pemerataan ekonomi dan kawasan wisata super prioritas di Indonesia Timur. Hal tersebut akan diwujudkan melalui pembangunan pelabuhan multipurpose pertama yang ada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan tersebut rencananya akan dimulai pada tahun 2020 ini.

    Dilansir dari Bisnis.com, Direktur Pelindo III, Doso Agung menyatakan bahwa perusahaan perseronya telah ditunjuk langsung oleh Kemenhub untuk membangun dan megelola pelabuhan multipurpose tersebut dalam rangka mendukung program pemerataan ekonomi dan kawasan wisata super prioritas di wilayah Indonesia Timur tersebut. Investasi akan dilakukan pada infrastruktur untuk kebutuhan bongkar muat kapal, baik curah cair maupun peti kemas.

    Doso Agung menyampaikan melalui siaran persnya pada Selasa, 21 Januari 2020, “Sejauh ini secara persiapannya sudah matang. Tahun ini kami akan langsung melakukan pembangunan,”

    Pihaknya juga mengaku telah melakukan persiapan dengan baik perihal rencana pembangunan pelabuhan tersebut, mulai dari segi kajian teknis hingga persiapan akses atau infrastruktur pendukung lainnya seperti akses jalan dari dan menuju pelabuhan.

    Doso memprediksi bahwa kapasitas pelabuhan multipurpose tersebut bisa terus bertambah dari 4000 TEUs hingga mencapai 100.000 TEUs per tahun. Pelabuhan multipurpose Lauan Bajo ini merupakan pelabuhan khusus logistic pertama yanga da di wilayah Nusa Tenggara Timur yang akan dilengkapi dengan fasilitas dua dermaga utama, dermaga multipurpose dan dermaga curah cair.

    Kemudian, pelabuhan ini juga nantinya akan dilengkapi dengan lapangan penumpuk peti kemas/ non peti kemas hingga area perkantoran. Pelabuhan yang akan dibangun di Labuan Bajo ini telah dipersiapkan untuk melayani kapal curah cair dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan yang mencapai kurang lebih 6 hektare.

    Berdasarkan rencana yang telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan, pelabuhan multipurpose Labuan Bajo ini memang dirancang untuk meningkatkan ekonomi di kawasan tersebut. Pembangunanya pun akan memisahkan beberapa lokasi menjadi lokasi pelabuhan eksisting, pelabuhan penumpang, dan cruise (pariwisata), dengan pelabuhan multipurpose.