Disney dan Pixar seakan tidak pernah berhenti untuk terus menyuguhkan film animasi sederhana yang penuh makna. Desember 2020 lalu, Disney dan Pixar baru saja meluncurkan “Soul”, sebuah film animasi yang digarap oleh sutradara Pete Docter yang juga menggarap film “Inside Out”.
Sinopsis singkat
Menceriatakan tentang kehidupan seorang pria paruh baya bernama Joe Gardner (Jamie Foxx) yang bermimpi menjadi seorang pianis jazz dan bisa tampil di panggung pertunjukkan untuk menghibur orang, yang kemudian mengalami kecelekaan. Percaya bahwa dirinya memang ditakdirkan untuk menjadi seorang pianis jazz, Joe mendapat kesempatan untuk tampil di hadapan umum sebagai seorang pianis.
Namun sayang, kecelakaan meninmpa dirinya saat berjalan dan jatuh ke dalam lubang yang membuat dirinya koma hingga jiwanya melayang ke The Great After. Tempat dimana jiwa-jiwa orang yang akan meninggal berkumpul. Belum memahami apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, Joe justru berkelana dan menjelajahi The Great Before, tempat jiwa-jiwa orang yang akan dilahirkan karena dirinya belum siap menghadapi kematian.
Petualangannya menjelajahi The Great Before justru memberikan banyak makna dan arti kehidupan yang sesungguhnya kepada Joe. Dirinya yang dulu mendambakan menjadi seorang pianis jazz ternama, mulai mempertanyakaan tujuan serta makna hidupnya sendiri.
Penuh Makna Kehidupan
Soul menyajikan alur yang sangat nyaman dinikmati. karakter Joe dibangun dengan sangat kuat sejak awal film hingga berkembang sedemikian rupa bukanlah hal yang dipaksakan oleh sang sutradara. Eksplorasi karakter Joe juga sangat baik dari yang semula berkeyakinan kuat mengenai mimpinya, hingga mulai mempertanyakan hidup.
Pete Docter juga sukses mengadu karakter Joe dengan karakter 22 yang sangat bertolak belakang. Berpadu apik, dua karakter ini saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pete juga nampaknya ingin membawa penonton untuk merasakan apa yang Joe rasakan di dalam film. Ia ingin membuat para penonton melakukan self-reflection mengenai hidupnya selama ini melalui adegan demi adegan yang disuguhkan.
Pete seakan ingin mengajak penonton untuk melihat kembali kehidupan, mimpi, serta tujuan yang hendak dicapai. Apakah semua mimpi dan tujuan tersebut merupakan sesuatu yang benar-benar diinginkan? Atau justru mimpi dan tujuan tersebut bukanlah hal yang benar-benar dicapai. Meski terasa sederhana, namun justru memberi makna mendalam.
Makna kehidupan yang menjadi ide cerita dari Soul ini ternyata didapatkan dari pikiran-pikiran sederhana sang sutradara yang kemudian menjadi pondasi kuat dari Soul. Meski bergenre film animasi yang identik dengan anak-anak, namun sepertinya film ini akan terlalu berat dicerna untuk anak kecil. Film ini jutsru akan sangat cocok ditonton oleh kalangan remaja dan dewasa yang masih mempertanyakan tujuan serta mimpi dalam hidupnya, agar setidaknya bisa mendapat insight dan menjadikan film ini sebagai refleksi diri.
Baca juga 4 Film Baru yang Siap Ramaikan 2021