Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia menimbukan berbagai dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Melihat kondisi ini, SiCepat Ekspres sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan bisnisnya untuk malayani masyarakat tidak bisa hanya berdiri diam. SiCepat berusaha hadir dan berpartisipasi aktif dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak dengan mendonasikan bantuan mencapai Rp 4 miliar.
Aksi ini dilakukan oleh SiCepat sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan juga memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat Indonesia.
Dilansir dari Infobrand.id, Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres menyampaikan bahwa SiCepat berharap dengan adanya program aksi sosial yang telah dilakukan tersebut bisa bermanfaat dan bisa membantu masyarakat yang terdampak langsung dari adanya kondisi pandemic COVID-19.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh SiCepat ini dilakukan dengan cara memberikan gratis biaya ongkos kirim bagi masyarakat atau perusahaan yang ingin mendonasikan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit yang membutuhkan, khususnya untuk penanganan COVID-19. Wiwin menyebutkan bahwa SiCepat telah menyalurkan lebih dari 3500 paket APD ke rumah sakit, klinik, dan puskesmas di seluruh Indonesia.
Selain aksi penyaluran APD, SiCepat juga bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya KODIM Jakarta Barat, Dompet Dhuafa, GMI Jakarta di daerah Jabodetabek dan Palembang untuk membagikan 30 ribu kantong beras kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Kemudian, SiCepat juga turut mendukung Rantai Kebaikan dengan menyediakan 100.000 nasi bungkus yang dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di wilayah Jabodetabek.
Hal lain yang dilakukan SiCepat ditengah kondisi pandemic COVID-19 yang bertujuan membantu masyarakat adalah dengan mendukung program GEMAS (Gerakan Memakai Masker Gratis). SiCepat Ekspres membantu pendistribusian masker kain gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dengan berkolaborasi dengan para relawan. Tercatat, lebih dari 1,7 juta masker telah didistribusikan dalam rangka menekan potensi penularan COVID-19 di masyarakat.