Home Serba-serbi Tekan Penyebaran Omicron, Kemenkes Gencarkan Layanan Telemedicine

Tekan Penyebaran Omicron, Kemenkes Gencarkan Layanan Telemedicine

0

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyediakan layanan telemedicine bagi pasien ISOMAN Covid-19. Dalam layanan tersebut, pasien akan mendapatkan layanan telekonsultasi dan resep obat gratis dari Kemenkes. 

Hingga saat ini, penyebaran virus Omicron sudah banyak menginfeksi masyarakat. Kemenkes telah menerima 2.613 laporan kasus positif Omicron pada 29 Januari 2022. Mayoritas sumber penularan virus berasal dari perjalanan luar negeri dengan kedatangan terbanyak dari Arab Saudi, Turki, Amerika, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, laporan kasus transmisi lokal terbanyak berada di DKI Jakarta.

Layanan telemedicine dapat diakses melalui link https://isoman.kemkes.go.id/ yang diadakan guna memudahkan pasien dengan status positif Covid-19 atau probable case selama mereka menjalani perawatan isoman. Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang sudah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes RI.

Apabila pasien menerima hasil PCR positif dan pihak laboratorium sudah melaporkan data hasil pemeriksaan, maka pasien akan menerima pesan whatsapp dari akun resmi Kemenkes dengan centang hijau secara otomatis. Bila pasien tidak menerima pesan, maka dapat mengecek NIK yang sudah terdaftar di Kemenkes melalui link https://isoman.kemkes.go.id/panduan.

Pasien dapat menggunakan layanan telemedicine dengan menekan link yang diterima dari pesan whatsappp Kemenkes atau yang diterima setelah mengecek NIK mandiri. Selanjutnya, pasien dapat melakukan konsultasi dengan memilih salah satu platform telemedicine yang telah bekerja sama dengan Kemenkes yaitu Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.

Dokter akan memberi resep obat resmi dari Kemenkes sesuai dengan hasil pemeriksaan pasien yang dapat diambil dari Apotek Kimia Farma dan dikirimkan oleh kurir SiCepat Ekspres. Terdapat dua kategori obat gratis dari Kemenkes yaitu untuk pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berisi multivitamin (vitamin C, B, E, dan Zinc) Vitamin C, dan Vitamin D, serta untuk pasien dengan gejala ringan yang berisi multivitamin (vitamin C, B, E, dan Zinc), favirapir atau molnupiravir, dan paracetamol.

Kedua resep dari layanan telemedicine tersebut hanya diberikan kepada pasien OTG dan pasien dengan gejala ringan yang. Pasien diharapkan agar dapat menjelaskan kondisi dengan jujur termasuk jika memiliki penyakit comorbid. Selain itu, pasien juga dapat meminta rekomendasi obat atau vitamin lainnya di luar resep Kemenkes yang dapat dibeli dengan biaya sendiri.

Sebelumnya, data lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron sudah ramai diberitakan dengan angka 11.588 kasus terkonfirmasi per 29 Januari 2022. Berdasarkan World Health Organization (WHO), Omicron atau varian B.1.1.529 pertama kali dilaporkan dari Afrika Selatan pada 24 November 2021 yang kemudian menyebar pada bebeapa negara lainnya, termasuk Indonesia.

“Individu diingatkan untuk mengurangi risiko COVID-19, termasuk kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang terbukti seperti mengenakan masker yang pas, kebersihan tangan, menjaga jarak fisik, meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan, menghindari ruang ramai, dan mendapatkan vaksinasi,” demikian himbauan WHO yang dipublikasikan pada 26 November 2021.

Baca juga: Jokowi Gratiskan Vaksin Booster untuk Masyarakat Indonesia

Sebagai upaya untuk memutus perkembangan Omicron, Presiden Joko Widodo memutuskan agar pemerintah melakukan program vaksinasi tambahan atau booster. Pemberian vaksin booster sudah berjalan sejak tanggal 12 Januari lalu dengan memerhatikan syarat dan ketentuan yang dapat dibaca melalui artikel: Hindari Omicron, Berikut Cara Dapatkan Vaksin Booster.

Namun demikian, Brigjen TNI Pur dr Alexander K GintingS SpP(K) FCCP selaku Kabid Penanganan Kesehatan SATGAS COVID 19 kembali mengingatkan masyarakat agar selalu tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) agar mencegah penularan dan transmisi Covid-19 meskipun sudah menerima vaksinasi hingga tahap booster. 

“Vaksinasi booster itu penting untuk meningkatkan imunitas, tetapi virus masih bisa menyerang apabila kita lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan 3M. Untuk mendapatkan vaksin booster itu sendiri, setiap individu dihimbau agar menyelesaikan vaksinasi 1 dan 2 terlebih dahulu. Selain itu, masyarakat juga harus mengurangi aktivitas di luar rumah seperti pergi ke mall ataupun café,” ungkap dr.Alex.

Baca juga: Hindari Omicron, Berikut Cara Dapatkan Vaksin Booster

Exit mobile version