Panik dan takut mungkin menjadi kata yang menggambarkan sebagian besar orang dalam menghadapi pandemi COVID-19. Penyakit yang disebabkan oleh virus Corona sejak tahun 2020 ini telah menginfeksi penduduk dunia. Bahkan, kini kasus COVID-19 di Indonesia sedang melonjak, sehingga pemerintah menerapkan PPKM Darurat.
Kepanikan terjadi karena seiring waktu berjalan, semakin banyak orang terdekat yang terpapar virus hingga meninggal dunia. Sebisa mungkin, jangan panik! Kepanikan dapat menurunkan tingkat imunitas. Panik dapat menimbulkan stres yang dapat menutunkan sel limfosit tubuh – sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, maka semakin berisiko terpapar virus, mulai dari flu ringan, hingga COVID-19.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika sudah mulai panik? Jangan tunggu sampai kamu menjadi stres! Kita bersama-sama menghadapi masa sulit ini. Kini vaksinasi COVID-19 juga sudah dilaksanakan dan buat kamu yang belum mendapatkan vaksin, segera daftar dan dapatkan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penularan virus Corona.
Tugasmu dalam menaggulangi penularan virus ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan, mengurangi mobilitas, seperti mematuhi peraturan PPKM. Kamu juga dapat mengonsumsi vitamin C, D, dan E sesuai dengan dosis dan kebutuhan tubuhmu.
Jika kondisi mendesak dan mengharuskan kamu keluar rumah, gunakanlah double masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan. Di sisi lain, kamu juga harus waspada, dan tetap peduli pada lingkungan sekitar. Kamu bisa berpartisipasi dalam Gerakan #Indonesiapastibisa untuk mendukung para nakes dan pasien COVID-19 bersama-sama melawan COVID-19. Kamu dapat berperan sebagai donatur yang dapat menyumbangkan makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, atau alat-alat kesehatan dan medis. Kamu juga dapat berdonasi melalui https://kitabisa.com/campaign/indonesiapastibisa .
Tetap waspada, jangan panik, dan saling bantu, #Indonesiapastibisa!