Monday, November 25, 2024
26.3 C
Jakarta
More

    Tradisi Perayaan Lebaran di Daerah Indonesia

    Indonesia memang kaya akan tradisi dan budaya yang berasal dari berbagai daerah. Tak terkecuali tradisi dalam merayakan datangnya Hari Raya Idul Fitri atau yang lebih akran disebut dengan lebaran. Tradisi dalam menyambut lebaran biasanya akan digelar dengan meriah karena hari lebaran dianggap sebagai hari kemenangan bagi umat Islam. Tradisi ini tentunya akan berbeda-beda bagi masing-masing daerah. Berikut adalah 5 tradisi perayaan lebaran di berbagai daerah Indonesia.

    Ronjok Sayak – Bengkulu

    Masyarakat Bengkulu memiliki kepercayaan bahwa api merupakan penghubung antara manusia dengan leluhur mereka. Kepercayaan ini melahirkan tradisi lebaran bernama Ronjok Sayak atau dikenal juga sebagai tradisi Bakar Gunung Api. Tradisi Ronjok Sayak ini telah ada selama ratusan tahun oleh Suku Serawai asli Bengkulu dan dilakukan saat takbir berkumandang di malam lebaran. Biasanya, suku Serawai akan Menyusun batok-batok kelapa hingga menjulang tinggi di depan rumah masing-masing kemudian dibakar.

    Festival Tumbilotohe – Gorontalo

    Festival Tumbilotohe ini dirayakan oleh masyarakat Gorontalo untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Dalam festival ini, para warga akan menyalakan lampu yang berbahan minyak tanah atau obor yang nantinya akan menerangi sepanjang jalan di kota Gorontalo. Tujuannya adalah untuk menerangi jalan agar warga desa bisa dengan mudah melaluinya saat membagi-bagikan zakat di malam menjelang lebaran. Biasanya , tradisi tumbilotohe ini juga dimeriahkan dengan tabuhan bedug dan Meriam bambu. Ramai ya?

    Batobo – Riau

    Tradisi lainnya adalah Batobo asal Riau. Tradisi ini dilakukan oleh penduduk Riau yag mudik ke kampung halamannya akan disambut dengan meriah oleh keluarga bahkan oleh warga sekitar desa. Mereka akan diarak sambil diiringi pukulan rebana menuju tempat buka bersama. Biasanya, tradisi ini juga diramaikan dengan acara pengajian dan lomba membaca Al-Qur’an dimana hadiahnya akan berasal dari para pemudik yang pulang kampung tersebut.

    Festival Malam Karbit – Pontianak

    Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pontianak dan telah berlangsung selama lebih dari 200 tahun. Festival Meriam Karbit ini sendiri menggunakan merian yang terbuat dari bamboo besar dan diletakkan di tepi sungai Kapuas. Menjelang malam takbiran, masyarakat Pontianak anak berkumpul di sekitar sungai untuk menyalakan meriam-meriam besar ini sebagai tanda datangnya hari kemenangan alias Lebaran.

    Bedulang – Bangka

    Bagi masyarakat Bangka, perayaan Bedulang merupakan hal yang penting untuk dimeriahkan bersama-sama. Tradisi ini cukup unik dimana momen perayaan lebaran diramaikan dengan tradisi makan bersama sembari bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar. Yang unik dari tradisi Bedulang ini adalah penggunaan tudung saji yang khas. Dalam tradisi Bedulang, kamu tidak boleh makan menggunakan sendok, melainkan harus menggunakan tangan lho! Jadi, pastikan tanganmu bersih ya!