Bulan Ramadan menjadi sumber penghasilan terbesar setiap tahunnya bagi sebagian orang khususnya pelaku usaha. Sehingga banyak bisnis yang memanfaatkan momen ini untuk menambah keuntungan, karena daya beli masyarakat cenderung bertambah.
Karena tingginya permintaan dari pelanggan, harga tentu ikut meningkat. Para pelaku usaha bisa mendapatkan keuntungan lebih. Namun di balik banyaknya pelanggan, ada satu hal yang harus menjadi perhatian para pebisnis yaitu ‘apakah sanggup mengatasi lonjakan permintaan?’
Berikut ini beberapa trik untuk menghadapi lonjakan penjualan di bulan Ramadan, yaitu:
Persiapkan pemesanan lebih
Bagi para pebisnis yang baru mulai, mungkin agak sedikit kaget dengan lonjakan pesanan. Namun bagi kamu yang sudah menjalani 1-2 tahun pasti sudah dapat memperkirakan seberapa banyak pesanan yang kira-kira harus diproduksi. Karenanya, antisipasi dengan menambahkan pesanan pada satu produk. Nantinya, ketika ada yang memesan produk yang sama kamu sudah siap dan tidak lagi harus membuat dari awal.
Sortir pemesanan
Jangan pernah menjanjikan sesuatu yang belum tentu dapat kamu penuhi. Jika memang sudah tidak dapat memproduksi satu barang, lebih baik bilang sejujurnya kalau barang tersebut sudah terjual habis. Namun kamu harus sedikit berhati-hati pada pemilihan produk yang sekiranya sold out. Ada baiknya kamu melakukan sortir pesanan, mana yang dapat terus dijual atau bagian yang sebaiknya distok dalam jumlah tertentu saja.
Buat promosi penjualan yang tepat
Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat nilai produk yang kamu jual. Para pebisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran produk yang paling tepat digunakan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di bulan puasa. Sebaiknya gunakan platform online saat melakukan promosi karena pelanggan lebih banyak menghabiskan waktu dan beraktivitas di rumah.
Baca juga: Penjualan Produk Makanan dan Minuman di e-Commerce Melesat
Membuat rencana alternatif
Dalam menjalankan bisnis, selalu dibutuhkan rencana alternatif sebagai bentuk solusi lain jika target utama kamu gagal. Setiap pebisnis harus memiliki banyak rencana cadangan karena situasi pasar tidak bisa diprediksi 100% akurat. Contohnya jika sistem distribusi barang First In First Out tidak berhasil, gunakan sistem distribusi lain yang sesuai dengan jenis barang yang kamu jual.
Pekerjakan karyawan paruh waktu
Di saat yang genting seperti ini rasanya yang paling dibutuhkan adalah tambahan sumber daya manusia. Tidak perlu mempekerjakan karyawan full time, cukup paruh waktu atau bahkan orang-orang terdekat untuk dapat membantu kamu selama 1-2 bulan saja. Pekerjaan dapat cepat selesai, tetap berkualitas dan tidak memakan biaya terlalu banyak. Yang terpenting adalah kepuasan pelanggan dapat kamu penuhi dengan baik.
Baca juga: Tips Untuk Seller Agar Penjualan Stabil