Dalam mengambil sebuah keputusan, biasanya manusia akan mengandalkan kemampuan otak untuk berpikir berdasarkan logika atau bisa juga berdasarkan intuisi. Logika merupakan cara berpikir dengan menggunakan rasionalitas. Sedangkan intuisi merupakan sebuah ide atau gagasan yang muncul dari bawah dasar manusia. Dua hal ini seringkali menjadi perdebatan, yang mana yang paling efektif dalam pengambilan keputusan.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa intuisi dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan dengan benar. Namun, dari manakah intuisi ini berasal? Intuisi ini berasal dari alam bawah sadar manusia yang kemudian menimbulkan keyakinan dari pengalaman-pengalaman yang sudah pernah dilalui sebelumnya. Dalam berpikir secara intuitif, seseorang akan cenderung mengambil keputusan dengan cepat yang berkaca dari pengalaman yang telah dialami.
Membahas mengenai kemampuan berpikir secara intuitif, SiCepat Ekspres turut berpartisipasi dalam event Webinar Intuition Leadership 2020 yang diselenggarakan oleh Radio Smart FM pada 17 Oktober 2020 melalui Zoom Meeting. Menghadirkan Tutut Handayani selaku Founder Matahati Conseling, Gunadi Wijata selaku Expert Astro Science, Antonius Taufan selaku CEO TADA, serta Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, webinar ini membahas mengenai bagaimana manusia bisa mempertajam intuisinya terlebih bagi seorang leader dalam mengambil sebuah keputusan.
Baca juga Young On Top Smart Radio: Kisah Inspiratif Wiwin Dewi Herawati
Manusia dianugrahi Tuhan dengan kemampuan otak yang luar biasa. Setiap manusia tentu bisa berpikir intuitif, namun hal tersebut belum tentu benar. Untuk mempertajam kemampuan intuisi kita, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yakni dengan memperkaya diri dengan pengalaman. Semakin banyak pengalaman, maka semakin tajam intuisi kita. Selain itu, belajar juga bisa membantu seseorang untuk mempertajam intuisinya. Karena, dengan belajar otak akan terus bekerja dan mendapat pengetahuan baru. Yang tak kalah penting, mengatur fokus. Agar intuisi kita benar, fokus menjadi hal penting yang harus diterapkan. Fokus ini bisa menentukan realitas.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai seorang leader Wiwin Dewi Herawati juga menyampaikan pengalamannya terkait kemampuan berpikir secara intuitif. Sebagai seorang wanita yang dikenal cenderung lebih menggunakan rasa ketimbang logika, Wiwin mengatakan bahwa ada benarnya jika intuisi yang dimiliki seorang wanita akan lebih tajam dibanding laki-laki. Namun, tak hanya ditentukan sebatas itu saja. Dalam pekerjaannya sebagai seorang marketer yang harus membimbing dan memimpin banyak orang, Wiwin mengaku tidak bisa seratus persen hanya mengandalkan intuisi saja, melainkan juga harus bepikirsecara rasional dan logika.
“Sebagai seorang leader yang harus bisa mengambil keputusan dengan tepat, saya tidak bisa sepenuhnya mengandalkan intuisi saja. Kami bekerja di bidang yang memang harus berangkan dari sebuah data real di lapangan. Otomatis, berpikir logic dan rasional menjadi hal yang paling diandalkan. Namun, akan lebih baik jika keduanya berjalan beringingan. Karena apa yang terjadi di lapangan tidak melulu sama dengan yang ada di data. Beberapa faktor X mungkin muncul di dalamnya. Nah disitulah, kemampuan intuisi para leader harus digunakan”, ujar Wiwin.
Wiwin juga setuju dengan materi yang disampaikan dalam webinar bahwa pengalaman bisa membantu kita untuk mempertajam intuisi. Menurutnya, semakin banyak pengalaman yang dimiliki, makan akan semakin tajam pula intuisi kita dalam menghasilkan sebuah keputusan, terlebih bagi seorang leader. Wiwin menyontohkan dengan sebuah analogi seperti layaknya memandang dari balkon.
“Seperti halnya memandang dari atas balkon kan kita bisa melihat beberapa landscape sekaligus. Hal itu berarti semakin banyak pengalaman yang kita punya, kita akan bisa mengambil keputusan mana yang paling tepat. Berdasarkan hal-hal yang pernah dialami sebelumnya. Maka dari itu, pengalaman menjadi hal yang paling penting untuk dimiliki oleh para leader dalam memimpin sebuah perusahaan, kelompok, atau bisnis yang dijalani”, jelas Wiwin.