Dalam menjalankan bisnis online atau membuka online shop kamu perlu banyak mencoba strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya, kamu bisa mencoba sistem penjualan pre order. Pre order adalah sistem penjualan yang mengharuskan pembeli melakukan pemesanan dan pembayaran di awal sebelum produknya dikirim.
Dengan sistem pre order, masing-masing pihak antara pembeli dengan penjual bisa mendapatkan untung. Strategi penjualan ini tentunya diminati oleh kedua belah pihak. Kamu akan memasarkan produk yang belum ready stock dan akan memproduksinya ketika ada yang memesan.
Dalam sistem pre order para pembeli wajib membayarkan sejumlah uang di awal, baik sebagian maupun penuh tergantung nilai barang yang diproduksi. Hal ini tentunya meminimalisir hit and run atau pembeli yang ghosting, yakni hanya memesan tetapi tidak membayar, namun produk yang kamu jual sudah siap kirim.
Baca juga: Penipuan yang Kerap Menimpa Seller Olshop
Tidak hanya penjual saja, pembeli juga diuntungkan dengan sistem ini. Pertama, pembeli bisa mendapatkan produk lebih awal dibandingkan orang lain. Kemudian, pembeli mendapatkan kepastian tidak akan kehabisan produk. Mungkin pembeli perlu menunggu lebih lama, namun kamu akan mendapatkan produk yang memuaskan.
Jenis-jenis produk dengan sistem pre order
- Produk premium atau handmade
- Produk yang dibuat dengan jumlah terbatas atau limited edition
- Makanan siap santap
- Makanan atau minuman yang tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama
Strategi pre order juga perlu memanfaatkan momen. Biasanya penjual akan menggunakan sistem pre order pada saat perilisan produk terbaru, produk limited edition, dan penjualan di hari spesial, seperti natal, tahun baru, atau idul fitri.
Bagaimana agar pre order dijalankan dengan maksimal?
Pilihlah produk berkualitas
Daya tarik dari sistem PO adalah produknya. Sebagai penjual kamu harus benar-benar menjual produk yang berkualitas, serta memberikan kesan unik atau eksklusif sehingga calon pembeli tertarik dan bersedia menunggu.
Memilih vendor terbaik
Kerjasama dengan vendor juga akan membantu sistem PO yang kamu jalankan. Rekan bisnis atau vendor yang bisa memberikan harga khusus bisa membuat kamu mendapatkan keuntungan besar.
Tentukan target penjualan
Pasarkan produk-produk yang kamu jual hanya kepada orang yang tepat. Namun, jangan terlalu spesifik karena akan membuat kamu kesulitan untuk mencari orang-orang yang ingin membeli.
Menentukan jadwal PO
Pastikan jadwal PO di waktu yang tepat, seperti di tanggal gajian atau menuju Hari Raya. Pikirkan juga rentang kamu membuka PO. Biasanya PO dibuka dalam waktu satu hingga dua minggu untuk mengumpulkan pesanan yang ingin kamu produksi.
Buat aturan yang jelas
Buat aturan yang jelas dan mudah dimengerti, jangan sampai pelanggan salah paham. Kebingungan pembeli akan pertauran yang kamu buat akan menurunkan daya tarik mereka untuk membeli. Buat juga jumlah down payment (DP) yang perlu dibayarkan oleh pembeli. Kamu juga perlu mencantumkan tanggal produk tersebut akan dikirim ke pembeli.
Teliti dalam mencatat pesanan
Pencatatan yang baik dapat meminimalisir kesalahan. Jumlah barang, ukuran, warna, model, dan sebagainya perlu kamu catat dengan rapi agar tidak tertukar pada saat produksi.
Memanfaatkan media sosial
Wajib bagi setiap online shop untuk memanfaatkan media sosial. Buatlah postingan berulang tentang produk yang menggunakan sistem PO. Hal itu akan menciptakan startegi marketing yang berkesan orang-orang perlu segera melakukan pesanan.