Friday, November 22, 2024
27.1 C
Jakarta
More

    Pemerintah Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi Pada 6-8 Mei 2022

    Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran akan berlangsung pada 6-8 Mei 2022. Jokowi mengimbau masyarakat agar lebih awal kembali dari kampung halaman ke tempatnya masing-masing untuk bekerja atau beraktivitas lainnya.

    “Saya ingin mengingatkan bahwa pemerintah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022. Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak, bapak, ibu dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali di awal atau setelah puncak arus mudik,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan yang diunggah oleh akun resmi YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/5/22), 

    Ia juga menegaskan, pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk mengurai kemacetan saat arus balik. Beberapa kebijakan yang diterapkan saat puncak arus mudik lalu, seperti ganjil genap, one way atau satu arah dan larangan truk masuk tol, akan kembali diberlakukan saat arus balik.

    Baca juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way di Jalan Tol saat Mudik Lebaran 2022

    “Kebijakan ganjil genap, satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan agar masyarakat tetap nyaman,” tambahnya.

    Photo by Kaye Meister from Freepik

    Sebelumnya, PT Jasa Marga juga telah mengimbau pemudik yang akan kembali ke Jabodetabek untuk mengatur kepulangan dan menghindari tanggal 6-8 Mei.

    “Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru.

    Apalagi pada arus mudik Lebaran tahun ini jumlah kendaraan yang sudah meninggalkan Jabodetabek mengalami peningkatan. Bahkan, mencetak rekor baru dibanding sebelum pandemi Covid-19 alias 2019.

    Lebih rinci, perseroan mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans-Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak), naik 9,5 persen dari Lebaran 2019.

    Baca juga: Cek Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Mudik dengan Mobil Pribadi