Sunday, November 24, 2024
25.3 C
Jakarta
More

    Cerita Ketangguhan Kurir Perempuan, Antarkan Paket untuk Menghidupi Keluarga

    Perjuangan hidup setiap orang pasti berbeda. Namun semangat dan usaha pantang menyerah seseorang bisa menjadi kisah menarik bagi yang lainnya. Contohnya seperti pekerjaan kurir yang kerap diidentikan dengan sosok laki-laki, kini telah dijalani juga oleh kaum perempuan. SiCepat Ekspres, menjadi salah satu perusahaan ekspedisi pengiriman yang membuka kesempatan bagi perempuan-perempuan tangguh untuk dapat bekerja di bagian operasional lapangan. 

    Adalah Martina Dewi yang berjuang menjadi Last Mile SiGesit Transit SiCepat Ekspres sejak tahun 2020 untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk kedua anaknya. Meski banyak yang awalnya memandang sebelah mata atas pilihan pekerjaannya, Dewi membuktikan bahwa Ia mampu menjalani pekerjaannya sebagai tulang punggung keluarga.

    Ia memulai pekerjaannya setiap pukul 08.00 WIB di Gerai SiCepat Ekspres Kulon Progo Wates, Yogyakarta, dengan mengendarai motor miliknya. Selanjutnya Dewi pun mengambil paket pelanggan SiCepat yang ditugaskan kepadanya dan akan diantarkan ke area sekitar Patung Kuda Karangnongko, Dalangan, Karangwuni, hingga perbatasan Pantai Glagah.

    “Awalnya memang banyak yang sebelah mata kaya ‘ah apa bisa perempuan jadi kurir?’ Tapi saya mah tutup kuping saja. Yang penting pekerjaan ini halal dan bisa membantu saya menghidupi dan menyekolahkan anak-anak. Sekarang sih orang-orang sudah bisa melihat sendiri bagaimana saya bisa bekerja dengan baik di pekerjaan saya,” kata Dewi.

    Martina Dewi, Last Mile SiGesit Transit Gerai Kulonprogo Wates, Yogyakarta.

    Baginya, bekerja sebagai kurir memang bukan pekerjaan yang mudah karena harus membagi waktu untuk mencari uang dan keluarga. Meski begitu, menjadi kurir membuatnya banyak mendapatkan pengalaman baru. Ia belajar bagaimana menjadi perempuan yang tidak mudah menyerah, bekerja keras, dan bisa mandiri tanpa mengandalkan siapapun. 

    Baca juga: Pakai Motor Listrik Volta, Kurir SiGesit Rasakan Kemudahan dalam Kirim Paket

    Hal yang sama juga dirasakan oleh Khairunnisa yang bekerja sebagai Last Mile SiGesit Freelance di Gerai SiCepat Ekspres Setiabudi 2, Jakarta Selatan. Ia tidak pernah merasa malu atau berbeda dengan rekan kerja lainnya yang didominasi oleh laki-laki. Malahan, rekan kerjanya selalu bersedia membantu jika Ia mengalami kesulitan.

    Perempuan yang akrab disapa Nisa ini, memilih bekerja sebagai freelance kurir yang memiliki sistem tenaga lepas dan bertugas untuk mengirimkan banyak barang sesuai dengan pekerjaan atau kontrak dari gerai.

    Nisa menambahkan jika pekerjaan freelance kurir biasanya memiliki alur berdasarkan projek ataupun jumlah pengiriman per paket yang telah ditentukan. Menjadi kurir freelance secara langsung tentu sangat membantunya untuk menambah penghasilan kebutuhan keluarga.

    Khairunnisa, Last Mile SiGesit Freelance SiCepat Gerai Setiabudi 2, Jakarta Selatan.

    “Saya bekerja sebagai SiGesit menjalaninya dengan senang hati dan niat mau bantu suami buat nambah penghasilan. Jadi memang freelance kurir ini menjadi pekerjaan sampingan saya karena waktu kerja yang lebih fleksibel dan santai,” ungkap Dewi.

    Bekerja sebagai kurir perempuan tentu bukanlah pekerjaan yang mudah, banyak tantangan yang memang harus dihadapi. Misalnya saja membawa paket dalam jumlah banyak, harus menghadapi berbagai karakter pelanggan, hingga kehujanan saat mengantarkan paket.

    Di momen Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) yang diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret, Nisa berharap stigma bahwa perempuan tidak memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di bidang apapun dapat tergantikan dengan persfektif bahwa siapapun bisa berkembang dipekerjaan sektor apapun. Khususnya di sektor logistik, Ia berharap jika perusahaan bisa memfasilitasi agar para kurir perempuan bisa bekerja dengan aman dan nyaman.

    Begitupula dengan Dewi yang berharap jika para perempuan yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga bisa terus semangat dan tidak pantang menyerah dengan mencari keberkahan dari penghasilan yang halal. Selain itu, sebagai salah satu pekerja SiGesit perempuan berharap jika perusahaan  bisa memperhatikan tentang kesejahteraan dari para kurir agar bisa bekerja dengan baik sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang ada.

    Khairunnisa bersama dengan Gerai SiCepat Ekspres Setiabudi 2, Jakarta Selatan.

    SiCepat Ekspres memberi kesempatan yang sama bagi para perempuan untuk berkembang, khususnya para kurir yang tentu menjadi bagian terpenting dalam roda bisnis perusahaan. Hal ini dibuktikan melalui penghargaan Indonesia Best Workplace for Women dari Herstory pada Desember 2021 sebagai perusahaan yang menghargai kesetaraan gender antara pria dan wanita.

    Baca juga: Mengenal Kartika Dewi, SiGesit Wanita yang Tangguh