Wednesday, December 4, 2024
26.9 C
Jakarta
More

    Polusi Udara Jakarta Picu ISPA dan Batuk, Berikut Ini Cara Mengatasinya!

    Kualitas udara yang semakin memburuk di Jakarta telah menjadi topik perbincangan publik dan pemberitaan media massa belakangan ini. Polusi udara yang tinggi memiliki potensi untuk menyebabkan warga terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari website pemantau kualitas udara IQAir pada Minggu, 20 Agustus 2023, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta mencapai angka 138. Jakarta juga menduduki peringkat kesembilan dalam daftar kota dengan polusi udara tertinggi di dunia, di bawah kota Shenyang, China.

    ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik bagian atas maupun bawah. Infeksi ini dapat merenggut kesehatan organ pernapasan seperti faring, hidung, laring, dan sinus. ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang dapat menyebar melalui cairan tubuh penderita atau udara yang terkontaminasi.

    Jika ISPA tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi yang serius, termasuk kegagalan pernapasan akibat peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah. Infeksi yang semula hanya terbatas pada saluran pernapasan dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti otak atau jantung. Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini untuk menghindari dampak buruk dari penyakit ini.

    Gejala ISPA meliputi pilek, bersin, sakit kepala, hidung tersumbat, dan nyeri tenggorokan. Gejala tersebut biasanya akan sembuh dalam waktu satu minggu tanpa perlu perawatan khusus. Namun, pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala ISPA dapat memburuk dan mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.

    Baca juga: Pentingnya Konsumsi Multivitamin dengan Ekstrak Ginseng untuk Kesehatan Tubuh

    Agar dapat mencegah ISPA dan mengurangi risiko terinfeksi penyakit pernapasan menular, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan:

    1. Cuci Tangan: Selalu cuci tangan, terutama setelah beraktivitas di tempat umum, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet. Ini akan membantu mengurangi risiko penularan virus dan bakteri.
    2. Kenakan Masker: Jaga jarak fisik dengan orang lain dan selalu kenakan masker saat berada di tempat umum. Masker dapat membantu menghalangi partikel-partikel berbahaya masuk ke saluran pernapasan.
    3. Hindari Menyentuh Wajah: Usahakan untuk tidak menyentuh wajah terutama bagian mulut, hidung, dan mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, guna menghindari potensi penularan.
    4. Tutup Mulut dan Hidung Saat Bersin atau Batuk: Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk. Ini akan mencegah penyebaran partikel-partikel yang berpotensi membawa infeksi.
    5. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin: Tingkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin, terutama vitamin C, untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan.
    6. Olahraga Teratur: Lakukan olahraga secara rutin selama minimal 30 menit setiap harinya. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    7. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol: Jangan merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol, karena keduanya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena infeksi.

    Baca juga: 5 Pilihan Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh