Saturday, November 23, 2024
29.1 C
Jakarta
More

    Awalnya 2020, Jakarta Banjir

    Tak seperti pergantian tahun sebelumnya yang disambut dengan meriah, tahun baru 2020 justru diawali dengan musibah banjir yang menimpa sebagian besar wilayah di DKI Jakarta. Hujan deras mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) pagi hingga membuat berbagi wilayah Jakarta direndam banjir dan berakibat pada lumpuhnya askes transportasi.

    Musibah banjir ini tak hanya dialami Jakarta saja, sejumlah kawasan lain di kota penyyangga seperti Bekasi dan Tangerang pun tak luput dari banjir. Salah satu yang paling parah terjadi di kawasan Perumahan Gading Mutiara Timur, Bekasi dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

    Diketahui kondisi banjir ini terjadi hampir merata di seluruh kawasan Jakarta dan sekitarnya. Seperti di kawasan Bangka, Jakarta Selatan; Kelapa Gading, Jakarta Timur dengan ketinggian air lebih dari 50 cm. Banjir juga merendam perumahan warga di Kelurahan Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 30-70 cm. Di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat ketinggian air mencapai 50-60 cm.

    sumber: Tirto.id

    Sementara itu. Ketinggian permukaan air sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi (1/1/2020) mencapai 860 cm atau sudah memasuki status siaga dua banjir akibat intensitas hujan yang berat terjadi sejak dini hari.

    Dilansir dari Inews, informasi mengenai banjir ini dibagikan secara langsung dari Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melalui akun twitter. Pusdatin BPBD DKI Jakarta menginformasi kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai terjadi mulai pukul 02.00 WIB di level 700 cm atau siaga empat.

    Pada Rabu pukul 03.00 WIB tinggi muka air Pintu Air Manggarai mencapai level 815 cm dengan status meningkat menjadi siaga tiga.

    BPBD DKI Jakarta mengatakan, “”Pusdatin BPBD DKI Jakarta melakukan upaya antisipasi dengan menyebarluaskan informasi kepada lurah dan warga yang tinggal di bantara kali atas kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai melalui media sosial seperti twitter, facebook, whatsapp dan website,”