Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memberikan berbagai dampak yang signifikan bagi masyarakat. Berbagai sektor bisnis tak luput terkena dampak dari adanya virus Covid-19, termasuk SiCepat Ekspres sebagai perusahaan ekspedisi jasa pengiriman. Meski dampak yang dirasakan tidak semuanya negatif atau merugikan, pandemi yang dihadapi oleh Indonesia ini memberi pengaruh yang signifikan dalam hal proses pengiriman barang yang dilakukan oleh SiCepat Ekspres.
Berbicara mengenai pengiriman, tentu kita tak lepas dari aktor utama yakni Kurir SiGesit yang bertugas mengantarkan dan juga menjemput paket ke customer. Virus Covid-19 yang memberikan pengaruh pada proses pengiriman barang ini tentunya juga memberikan dampak kepada Kurir SiGesit. Pekerjaan yang tidak mudah sebagai Kurir SiGesit ini bisa dibilang semakin sulit dan juga beresiko di saat pandemi seperti sekarang ini. Berbagai tantangan dan kesulitan menghampiri SiGesit semenjak adanya pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial di beberapa wilayah.
Baca juga Trik SiCepat Kuasai Pasar Ekspedisi, Fokus pada Harga & Kecepatan
Muhammad Nabil, SiGesit Antar yang sudah menjalani pekerjaan sebagai kurir selama tiga tahun ini menceritakan beberapa kesulitan yang ia temui saat menjalankan tugasnya.
“Sejak pandemi ini, tentu sebagai kurir SiGesit saya menemukan beberapa kesulitan. Salah satunya adalah saat saya mengantarkan paket kawasan perkantoran di Jakarta yang menerapkan PSBB. Saat memasuki gedung perkantoran tersebut, kurir diwajibkan untuk membawa dokumen rapid test, atau melakukan rapid test terlebih dahulu. Tidak hanya itu, jalan-jalan di perumahan yang menerapkan PSBB juga banyak yang ditutup. Sehingga hal itu membuat kami harus putar arah dan mencari jalan alternatif yang biasanya lebih memakan waktu,” ujar Nabil.
Dampak lainnya juga dirasakan oleh SiGesit Pick Up yang bertugas menjemput paket di rumah customer. Bambang Wahyudi, SiGesit Pick Up juga membagikan keluh kesahnya dalam menjalankan pekerjaan kurir di tengah pandemi saat ini.
“Sebagai SiGesit Pick Up, ada beberapa perubahan yang saya rasakan saat menjemput paket di rumah customer. Di saat seperti ini kan kita diharuskan menjaga jarak dengan customer, jadi saat pick up paket, interaksi dengan customer pun sangat minim. Dalam menjemput paket ke rumah customer juga, saya wajib menggunakan masker dan juga sarung tangan sebagai protokol kesehatan yang harus dijalankan,” jelas Bambang.
Berbagai kesulitan yang dialami oleh Nabil dan Bambang serta SiGesit lainnya ini tentunya menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Terlebih, pekerjaan menjadi seorang kurir SiGesit ini mengharuskan mereka berinteraksi dengan banyak orang di luar rumah. Kekhawatiran akan membawa virus dan menularkannya ke pihak keluarga di rumah tentu menjadi ketakutan terbesar yang dirasakan oleh para SiGesit.
Baca juga Fitur Baru Request Pick Up di Sicepat Klik
“Ketakutan dan kekhawatiran pastinya ada ya. Sebagai kurir yang seharian berada di luar dan berinteraksi dengan banyak orang membuat saya sangat berhati-hati dalam menjalankan tugas. Protokol kesehatan menjadi kewajiban yang tidak boleh dilupakan. Selain itu, sebisa mungkin saya berusaha selalu menjaga kesehatan dan juga membatasi interaksi dengan keluarga di rumah sebelum membersihkan diri,” ujar Nabil.
Bambang juga menyampaikan terkait apa yang dilakukannya sebagai usaha melindungi keluarganya di rumah agar tidak terpapar virus karena aktivitasnya sebagai kurir SiGesit.
“ Sampai di rumah tentunya saya menjalankan protokol kesehatan dulu. Mandi, mengganti pakaian, mencuci tangan dengan bersih saya lakukan sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah. Hal ini saya jalankan setiap hari demi melindungi keluarga saya di rumah”, jelas Bambang.
Kesulitan dan kekhawatiran tersebut mau tak mau harus tetap dihadapi, demi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan bekerja sebagai kurir SiGesit. Dalam menjalankan pekerjaannya, berbagai motivasi tentu menjadi penguat agar para SiGesit ini tetap bisa ikhlas dan siap melayani dan bertanggung jawab atas pekerjaanya.
“Motivasi yang selalu menguatkan saya tentu saja untuk membahagiakan orang tua saya di rumah dan keluarga. Selain itu, sebagai kurir yang bertanggung jawab, tentu saya terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer demi kepuasan customer” ujar Bambang.
Harapan yang dimiliki oleh para SiGesit mungkin juga merupakan harapan yang tentunya dimiliki oleh masyarakat Indonesia, yakni berharap agar situasi pandemi ini segera usai. Berharap segala aktivitas bisa kembali normal, sehingga bisa terus memberi pelayanan yang terbaik pada customer. Semoga, wabah virus Covid-19 ini bisa segera pulih, dan kita semua bisa kembali beraktivitas tanpa penuh kekhawatiran. Jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dimana pun dan kapan pun.
Baca juga SiCepat Ekspres Catatkan Peningkatan Volume Pengiriman