Salah satu raksasa teknologi dunia, Advanced Micro Device (AMD) yang telah berdiri sejak 45 tahun kini semakin menunjukkan taringnya dengan terus mengeluarkan chip dengan teknologi tercanggih dan termutakhir. Kesuksesan AMD terus melonjak naik sejak dipimpin oleh sosok wanita yang menjadi CEO AMD sejak 2014, Dr Lisa Su.
Selama puluhan tahun berdiri menjadi sebuah perusahaan teknologi, AMD selalu dipimpin oleh pemimpin pria. Namun, sejarah ini sukses dipatahkan oleh Dr Lisa Su yang menjadi wanita pertama dengan posisi strategis CEO AMD sejak 2014 lalu. Menggantikan Rory Read, Lisa Su mengambil tantangan untuk memimpin perusahaan ini dalam masa-masa kritisnya.
Di tahun tersebut, AMD sedang mengalami kolaps karena harga saham yang turun drastis hingga 20 persen dan tak bisa mengungguli pesain beratnya, Intel. Bahkan di tahun 2012, AMD terpaksa memotong biaya produksi sebesar 30 persen. Track record mumpuni dari Lisa Su pun dipercaya bisa membawa AMD ke arah yang lebih baik.
Sebelum memutuskan bergabung dengan AMD, Dr Lisa Su menghabiskan lima tahun karirnya menjadi pemimpin pengembangan teknologi di Freescale, sebuah perusahaan semikonduktor raksasa di Amerika Serikat. Lisa Su sendiri diketahui memiliki tiga gelar dari perguruan tinggi Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk Bachelor of Science, Master of Science, dan Doctorate di bidang Electrical Engineering.
Wanita yang dikenal sebagai sosok yang giat dan ingin terus belajar ini juga telah menghabiskan 13 tahun masa karirnya di IBM dengan memegang berbagai jabatan bisnis dan engineering. Bahkan, di IBM Dr Lisa Su pernah menjabat sebagai Vice President of the Semiconductor Research and Development. Berbekal pengalaman dan kehebatannya dalam bidang teknologi inilah, wanita ini memutuskan datang ke AMD untuk mengembangkan dan mengembalikan kejayaan perusahaan ini dari para kompetitornya, Intel dan NVIDIA.
Baca juga Kenalan dengan Generasi Keempat Prosesor AMD, Zen3 Ryzen 5000-Series
Menjadi sosok wanita pertama yang memimpin AMD, Dr Lisa Su pun membuktikan keahliannya dengan membawa tim AMD menjadi semakin produktif. Dibawah kepemimpinannya, AMD telah melihat keberhasilan perilisan arsitektur CPU-nya Zen dan arsitektur GPU-nya Polaris. Dibawah arahan Lisa Su, Zen 2 menuai berbagai pijian berkat kombinasi potensinya dari simpul 7 nm baru dari TSMC dan juga peningkatan arsitektur yang luar serta pemanfaatan teknologi chiplet.
Dalam kesempatan interviewnya dengan Surat Kabar Keuangan Barron di Amerika Serikat, Lisa Su mengatakan, “Saya suka menghabiskan waktu dengan para insinyur, pergi ke lab, dan merasakan tantangan apa yang sebenarnya. Karena itu bisa membantu saya dalam membuat keputusan yang lebih baik dalam bisnis.”
Berkat kecekatannya dalam memimpin tim AMD, Lisa Su bahkan digadang akan menjadi salah satu kandidat paling menonjol dalam jajaran CEO Terbaik di Dunia. Melihat track recordnya yang mampu membawa kejayaan kembali pada AMD setelah nyaris bangkrut di tahun 2012 lalu. Tak berhenti disitu saja, prestasi Lisa Su ini juga membawanya menjadi salah satu tokoh berpengaruh dibalik jajaran direksi Cisco, perusahaan hardware sekaligus software teknologi jaringan dan telekomunikasi pada Januari 2020 lalu. Keren ya!
