Selama bulan Ramadan, tentu banyak sekali orang-orang yang menggeluti usaha kecil untuk menambah penghasilan. Sayangnya, banyak pula pelaku usaha yang kurang menyadari akan pentingnya mengatur keuangan dengan bantuan laporan keuangan, terutama dalam menjalankan usaha kecil.
Terkadang, mereka masih sering mencampur aduk transaksi keuangan pribadi dan keuangan usaha. Setiap bisnis bisa berjalan karena adanya perputaran dana yang baik. Dana itu sendiri mencakup modal usaha, keuntungan, gaji karyawan, dan biaya tak terduga lainnya. Meskipun ada banyak usaha dengan modal kecil, kamu tetap perlu mengaturnya dengan baik.
Memasuki bulan Ramadan, sering terjadi perubahan bisnis secara signifikan. Jika biasanya usaha kuliner bisa buka sepanjang hari, selama momen ini terjadi perubahan waktu. Lalu bagaimana sih cara mengatur keuangan bisnis yang tepat selama bulan puasa agar tidak boncos? Simak selengkapnya berikut ini!
Atur Rencana Pengeluaran
Yang paling pertama harus kamu lakukan dalam menata omset yang telah didapat dari hasil penjualan di masa lebaran adalah membuat rencana pengeluaran. Bagi omset ke dalam beberapa pos, antara lain biaya produksi, pemasaran, dan lainnya. Baru kemudian sisanya kamu sisihkan untuk mengembangkan bisnismu, misalnya untuk peluncuran produk baru. Jangan lupa juga untuk sisihkan sebagian uang untuk dana darurat.
Buat Rencana Keuangan Terpisah
Cara mengatur keuangan di bulan Ramadhan untuk bisnis selanjutnya adalah membuat rencana keuangan secara terpisah. Sebaiknya, buatlah rencana keuangan Ramadan sendiri tanpa memodifikasi rencana di bulan lain. Sebab, nantinya kamu membutuhkan data tersebut sebagai pembanding. Sebenarnya, alur penyusunan rencana keuangan di bulan Ramadan perbedaannya terletak pada jumlah modal dan margin keuntungan yang diharapkan.
Baca juga: Moms! Intip Ide Jenis Usaha Sampingan untuk Ibu Rumah Tangga
Alokasikan Dana untuk Mengembangkan Bisnis
Terakhir jangan lupa untuk sisihkan dana untuk mengembangkan bisnismu. Kamu tentu mau usahamu semakin besar dan memiliki banyak pelanggan. Dengan menyisihkan sebagian omset, kamu bisa fokus melakukan berbagai inovasi seperti mengembangkan produk baru, menerapkan strategi pemasaran, meningkatkan layanan, dan sebagainya.
Siapkan Dana untuk Promosi
Selama bulan Ramadan, banyak bisnis berlomba-lomba menawarkan harga promosi bagi pelanggan. Bahkan, beberapa bisnis memberikan diskon besar-besaran menjelang Lebaran. Perlu kamu pahami, sebagian bisnis yang memberikan diskon besar hanya berlaku bagi produk lama. Dengan kata lain, para kompetitor melakukan promo cuci gudang. Sebagian lagi membatasi kuota promosi dan memberlakukan minimum pembelian. Kamu bisa menerapkan strategi tersebut untuk tetap menjalankan promosi dengan tanpa membuat bisnismu merugi.
Bayar Biaya Operasional
Jika rencana pengeluaran telah disusun dengan baik, maka tidak ada salahnya untuk segera menjalankannya di dalam keuangan. Mulailah langkah ini dengan membayar biaya operasional bisnis terlebih dahulu. Hindari untuk menunda-nunda pembayaran yang satu ini, apalagi jika dananya sudah tersedia dengan memadai. Hal ini akan mengamankan aktivitas bisnis dan memungkinkan bisnis tersebut bisa berjalan dengan lancar kedepannya. Jika selama ini ada aktivitas operasional yang belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan biaya, maka tidak ada salahnya untuk segera merealisasikan hal tersebut.
Baca juga: Ide Jualan Bulan Ramadan Paling Laris untuk Menambah Penghasilan