Saturday, November 23, 2024
25.6 C
Jakarta
More

    Epidemi Sirup Batuk Codeine Di Zimbabwe

    Efek langsung dari sirup batuk 

    Photo by Vice (youtube.com)  

    Jika kamu minum sirup obat batuk setiap hari mengakibatkan gigi membusuk dan copot. Maka, untuk melindungi gigi mereka, para pecandu di Zimbabwe ini meminum BronCleer dengan cara menuangkan langsung sirup obat batuk ke tenggorokan mereka. “Dibutuhkan waktu 20 menit untuk merasakan efeknya dan akan berlangsung selama setengah hari dan kemudian kamu bisa ketagihan,” ujar salah satu pemuda yang sudah kecanduan BronCleer. 

    “Alasan kami mengonsumsi BronCleer karena kami menganggur, tidak ada kegiatan yang bisa kami lakukan. Ketika kamu mengonsumsi ini kamu tidak merasakan stres dan khawatir tentang segalanya dan saya sudah mengalami ini selama dua tahun,” tutur salah satu pemuda Zimbabwe. Kelvin, seorang penjual obat-obatan dapat menjual sekitar $100 hingga $250 per hari. “Kami mendapatkan keuntungan sebesar $100 untuk satu kardus atau 50 botol sirup obat batuk,” ungkap Kelvin. 

    Terjebak dalam candu 

    Photo by Vice (youtube.com)  

    Hilton Nyamukapa, Program Coordinator Zimbabwe Civil Liberties and Drug Network, menyatakan bahwa 50% pemuda di Zimbabwe menggunakan obat-obatan terlarang. Ketika sudah terjebak dalam kecanduan tersebut, maka akan sulit keluar karena satu-satunya pilihan rehabilitasi khusus di Zimbabwe dijalankan secara pribadi. 

    “Jika kamu menggunakan obat terlarang, maka kamu adalah seorang kriminal dan harus dipenjara. Sebagai organisasi kami bilang bahwa sistem hukum harus mempunyai semacam rehabilitasi atau perawatan,” tutur Hilton. 

    Kini Kuzivakwashe tengah menekuni bakat musiknya dan berhasil lepas dari kecanduannya terhadap BronCleer, namun sebagian besar pemuda Zimbabwe masih belum terlepas dari candu sirup obat batuk. Mereka berharap pemerintah dapat mengatasi permasalahan ini bersama organisasi yang ada. Sejak Vice membuat film dokumenter “ Zimbabwe’s Codeine Cough Syrup Epidemic”, pemerintah Zimbabwe mengatakan kepada Reuters untuk membuka klinik rehabilitasi obat yang dikelola oleh negara yang tepat.