Friday, November 22, 2024
29.2 C
Jakarta
More

    Festival Pulau Penyengat

    Indonesia memang terkenal dengan ragam budayanya, salah satunya adalah kebudayaan Melayu. Kebudayaan Melayu ini bisa kamu temui di beberapa daerah di di Indoensia seperti di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Untuk kamu yang penasaran dan ingin mengetahui uniknya kebudayaan Melayu ini, bisa mengunjungi daerah-daerah yang kental akan budaya Melayunya, seperti Kepulauan Riau.

    Di Kepulauan Riau, ada sebuah festival yang sangat kental dengan kebudayaan Melayunya yakni “Festival Pulau Penyengat”. Festival ini merupakan pesta budaya Melayu yang digelar meriah di Tanjung Pinang, Kepualauan Riau. Pulau Penyengat dikenal dengan warisan kebudayaan Melayunya yang sangat kental. Pasalnya, Pulau Penyengat ini merupakan pusat pemerintahan, adat istiadat, penyebaran agama Islam, dan kebudayaan Melayu pada masa Kesultanan Riau.

    Salah satu peninggalan sejarah yang paling terkenal dan menjadi ikon utama dari Pulau Penyengat ini adalah bangunan bersejarah Masjid Raya Sultan Riau. Berada di komplek Istana Kantor, Masjid Raya Sultan Riau ini merupakan bukti sejarah jaman Kesultanan Riau. Selain masjid, di dalam komplek Istana Kantor juga terdapat makam-makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji, dan terdapat pula benteng pertahanan di Bukit Kursi.

    Untuk mengajak masyarakat lebih mengenal dan mengetahui seluk beluk kebudayaan Melayu tersebut, Dinas Pariwisata Kepulauan Riau mengadakan “Festival Pulau Penyengat” yang menyuguhkan aneka ragam tradisi dan budaya Melayu yang ada di Pulau Penyengat. Festival ini menjadi salah satu potensi wisata dan masuk ke dalam daftar Calendar of Event (CoE) 2020 oleh Kementerian Pariwisata yang akan digelar pada 19-21 Maret 2020 mendatang.

    Untuk tahun ini ada 5 konten yang bisa dinikmati. Sebut saja, Lomba Baca Gurindam XII, Napak Tilas, Jong, Pentas Seni, dan Pameran. Festival ini menjadi momen untuk melestarikan kebudayaan Melayu melalui banyaknya rangkaian acara, salah satunya adalah Lomba Baca Gurindam XII. Gurindam ini merupakan karya sastra peninggalan Raja Ali Haji di tahun 1264 Hijriah yang mengandung petuah.

    Semakin seru, Festival Pulau Penyengat juga diramaikan dengan lomba Jong yakni lomba balap perahu tradisional tanpa awak. Jong merupakan sebuah permainan tradisional khas masyakarat Riau yang dulunya dimainkan oleh anak-anak. Kemudian, rangkaian acara Festival Pulau Penyengat ini akan ditutup dengan pagelaran pentas seni yang menampilkan berbagai tari dan pertunjukan tradisional khas Pulau Penyengat yang menghibur dan menjadi daya Tarik bagi para wisatawan yang berkunjung. Menarik kan? Indonesia punya banyak lho potensi-potensi wisata yang harus kamu coba! Jika ada waktu, sempatkanlah untuk menikmati salah satu potensi wisata dan budaya yang ada di Kepulauan Riau ini ya!