Thursday, November 21, 2024
27.5 C
Jakarta
More

    Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Dapat Menyebar Lewat Udara dan Makanan

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapatkan temuan baru yang menunjukan bahwa penularan penyakit hepatitis akut misterius dapat tersebar melalui udara dan makanan. 

    Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal tersebut lantaran adanya dugaan yang dikuatkan karena beberapa temuan Adenovirus pada pasien yang terkena penyakit tersebut. 

    “Kami menduga penularan dari pada hepatitis akut berat ini diperkirakan dengan dua cara yaitu melalui udara karena ada kecurigaan dengan adanya virus adenovirus. Kemudian virus hepatitis sebagian besar menyebar menularkan melalui makanan fecal oral,” katanya.

    Oleh sebab itu, Nadia mengimbau agar masyarakat diharapkan selalu memastikan asupan yang dikonsumsi dalam kondisi yang higienis dan memperhatikan kebersihan tangan.  

    Tidak hanya itu, Ia mengatakan untuk mencegah penularannya, maka masyarakat juga perlu untuk memperketat protokol kesehatan, salah satunya untuk selalu menggunakan masker, apalagi kondisi Covid-19 di Indonesia belum hilang 100 persen. 

    Baca juga: Jenis Vaksin Covid-19 Untuk Anak Usia 2 Tahun

    Photo by Jcomp from Freepik

    “Tentunya menerapkan kebersihan dan sanitasi personal dan cuci tangan menggunakan alat makan yang terpisah itu yang harus dipastikan orang tua terhadap anak-anaknya. Kedua adalah menggunakan masker ini juga tetap penting sebagaimana kita tahu pandemi Covid-19 belum berakhir,” kata Nadia.

    Sementara itu, Anggota Komite Ahli Hepatitis Kementerian Kesehatan, Rino Alvani Gani menjelaskan bahwa sampai saat ini peneliti di berbagai negara belum bisa menemukan penyebab dari munculnya hepatitis akut ini. 

    Ia menambahkan bahwa gejala yang ditimbulkan antara hepatitis akut dan hepatitis lainnya pada umumnya sama. Diantaranya diare, mata kuning, sakit perut, ALT meningkat lebih dari 500 IU/mL hingga kesadaran menurun.

    “Penyebab hepatitis itu ada banyak, entah dari virus, autoimun, obat, toksin. Dan virus yang menyebabkan hepatitis juga banyak. Mulai dari dengue, cytomegalovirus, adenovirus. Tapi gejalanya memang sulit untuk dibedakan apa penyebabnya,” jelasnya.

    Namun demikian, mengacu pada makna harfiah dari kata akut, sebenarnya hepatitis itu berarti baru diidap oleh pasien dalam waktu kurang dari enam bulan. Dengan waktu tersebut, peradangan hati yang dialami seseorang semestinya dapat disembuhkan tanpa memberikan efek jangka panjang.

    Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Waspada Mengenai Penyebaran Hepatitis Akut Pada Anak