Komunitas Berbagi Beras, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibangun pada tahun 2018. Sebelumnya, komunitas ini bernama Komunitas SMA 1 Sanden Peduli pada tahun 2016. Zaenuri seorang pemuda yang membuat komunitas ini pada awalnya hanya bersama 20 orang. Namun, seiring berjalannya waktu, ia memutuskan untuk mengajak masyarakat umum bergabung ke dalam komunitas ini.
Gudang penyimpanan beras serta sekretariat Komunitas Berbagi Beras (KBB) terletak di Dusun Bibis RT 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dalam sebulan komunitas ini membagikan beras gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, terdiri dari kaum dhuafa, lansia yang hidup sendiri, difabel, dan anak yatim piatu.
Hingga kini, Komunitas Berbagi Beras telah memiliki 1.410 orang yang selalu dibantu setiap bulan. Sekitar 450 relawan yang terdiri dari karang taruna desa dan pengurus dari masyarakat ikut berperan dalam komunitas ini. Tugas mereka adalah mendata dan membagikan beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Komunitas Berbagi Beras menyalurkan bantuan tersebut ke seluruh pelosok desa di empat kabupaten/kota di wilayah DIY.
Melalui kegiatan ini, komunitas ini berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan beras saudara kita yang masuk dalam kategori miskin mutlak. Dari komunitas ini, kita dapat mengetahui bahwa masih banyak orang yang perlu dibantu. Tidak hanya membantu masyarakat miskin, Komunitas Berbagi Beras juga turut menyejahterakan petani.
Beras dipilih karena menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat ditunda-tunda oleh masyarakat Indonesia. Setiap target yang telah ditentukan mendapatkan 5 kilogram beras yang dikirimkan setiap bulan oleh relawan karang taruna. Selama ini, beras juga selalu dipasok dari petani langsung sehingga komunitas ini ikut membantu kesejahteraan petani di Bumi Projotamansari.