Perilaku konsumen bukan suatu istilah yang baru dalam dunia bisnis. Perilaku konsumen wajib untuk diketahui dan diperhatikan oleh setiap pelaku usaha, karena dapat memengaruhi banyak hal yang berkaitan dengan bisnis. Bahkan terkadang juga dapat mempengaruhi operasional bisnis hingga aktivitas usaha yang paling kecil.
Memahami perilaku konsumen juga menjadi salah satu bentuk dari riset pasar. Bagian pemasaran akan memutar otak untuk mempelajari apa yang diinginkan konsumen dari produk mereka. Hal ini juga dapat menentukan keberhasilan promosi dan penjualan dari suatu produk.
Oleh karena itu, segala hal yang dimiliki oleh konsumen akan menentukan apakah mereka akan melakukan pembelian maupun transaksi. Sehingga tidak ada salahnya untuk kamu mengetahui setiap perilaku konsumen guna mengetahui seberapa jauh hal yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis.
Perilaku Kompleks (Complex Buying Behavior)
Dalam jenis ini, keterlibatan konsumen dalam memilih produk apa yang ingin dibeli tinggi. Dengan kata lain, proses riset, membeli dan interaksi dengan brand atau penjual dilakukan langsung oleh konsumen itu sendiri. Pola perilaku ini terjadi apabila konsumen hendak membeli produk yang sifatnya penting, dan berbiaya tinggi.
Perilaku Sehari-hari (Habitual Buying Behavior)
Pola perilaku konsumen ini terjadi ketika brand yang satu dengan lainnya hampir tidak memiliki perbedaan sama sekali. Sehingga mudah untuk konsumen memutuskan apa yang ingin dibeli bahkan tanpa harus terlibat dalam pembelian. Selain itu produk yang dibeli juga merupakan produk kebutuhan pokok. Sehingga apapun mereknya, selagi masih dibutuhkan maka orang akan cenderung tetap membeli.
Baca juga: Promo Lebaran, Strategi Terbaik yang Efektif Menarik Minat Pelanggan
Perilaku Eliminasi Ketidakcocokan (Dissonance-Reducing Buying Behavior)
Pola perilaku ini terjadi ketika konsumen ditempatkan oleh banyak pilihan brand dalam satu produk sehingga sulit untuk memutuskan produk mana yang ingin dibeli. Pola perilaku ini juga biasanya dipengaruhi ketika suatu produk dimiliki oleh banyak brand dan di antaranya hanya memiliki sedikit perbedaan.
Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi Produk (Variety Seeking Behavior)
Pada perilaku tipe ini, konsumen melakukan pembelian produk yang berbeda bukan karena tidak puas terhadap produk sebelumnya. Tetapi karena ingin mencoba variasi lain seperti konsumen yang mau mencoba parfum dengan wangi yang berbeda. Ditambah proses pergantian keputusan ini mudah dari segi manfaat dan harga pada brand yang dipilih saat ini tidak berbeda jauh dengan brand sebelumnya.