Home SiCepat Employee Mitos atau Fakta, Jadi Personal Assistant itu Gampang?

Mitos atau Fakta, Jadi Personal Assistant itu Gampang?

0
Nanda saat mendampingi CMCCO SiCepat, Wiwin Dewi Herawati dalam monthly event: Coffee Break

Halo, Rekan SiCepat! Jumpa lagi dalam artikel Employee Branding – Majalah SiGesit edisi Juli 2022. Pembahasan divisi kali ini akan mirip dengan cerita Andrea Sachs atau Andy yang diperankan oleh Anne Hathaway di filmnya, The Devil Wears Prada.

Jika kalian sudah akrab dengan tokoh Andy, maka jangan ketinggalan untuk mengenal sosok personal assistant (PA) SiCepat di Direktorat Marketing dan Operational, yaitu Nanda Dwi Puspita Sari dan Patricia Fatmey Purnama. Mendegar nama mereka, sudah gak asing lagi, kan? Tapi, sudah tahu cerita dibalik perjalanan karir mereka?

Nanda saat mendampingi leaders Marketing dalam kegiatan Nanda saat mendampingi leaders Marketing dalam kegiatan Business planning Direktorat Marketing di Bali.

Yuk, simak pembahasannya di bawah ini:

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Internal Audit, “Berfikirlah Sebelum Berbuat Fraud” Karena Tim Internal Audit Akan Siap Bertindak

Awal Mula Bergabung dengan SiCepat

Mendalami karir dalam dunia logistik, nyatanya Nanda dan Patricia tidak langsung bergabung sebagai Personal Asisstant, lho. Nanda mengawali karir di SiCepat sebagai Sales Support Social Commerce pada tahun 2018 yang berfokus pada proses olah data dan kebutuhan administrasi. Setelah berjalan kurang lebih selama satu tahun, posisi Admin Marketing sedang dalam vacant dan Nanda mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan tersebut, sekaligus berperan sebagai personal assistant untuk Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres.

Tak jauh berbeda dari Nanda, Patricia yang pertama kali mengawali karir di SiCepat Ekspres juga memiliki start point sebagai staff HRD SiCepat pada Februari 2016 dan mulai menjadi personal assistant untuk Chief Operational Officer pada akhir tahun 2019.

Dan for your information, Nanda dan Patricia merupakan satu-satunya personal assistant dari tiap direktorat yang mereka naungi.

Tanggung Jawab Personal Assistant

Bekerja menjadi seorang PA, tak lain banyak melakukan tugas yang diberikan langsung oleh Direktur. Di antara tugas tersebut, seorang PA mengatur jadwal meeting Direktur, membuat catatan MoM (Minutes of Meeting) melengkapi keperluan Direktur dalam menghadiri suatu agenda, menyiapkan bahan materi maupun data yang dibutuhkan, mengurus administrasi yang dibutuhkan untuk keperluan Direktur, dan menyediakan kebutuhan dari sister group SiCepat Ekspres.

Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi PA?

Meski banyak yang mengira pekerjaan personal assistant terlihat mudah, tapi baik Nanda dan Patricia saling mengakui pekerjaan mereka membutuhkan ketelitian dan menguasai time management yang baik. Hal ini tentu dibutuhkan karena seorang PA dituntut harus dapat menyelesaikan tugas yang diberikan langsung oleh Direktur Perusahaan dan secara tak langsung tugas tersebut berpengaruh bagi kelangsungan agenda perusahaan.

Selain itu, PA juga dituntut untuk menjadi pribadi yang mudah bergaul dan dapat menyesuaikan diri dalam berbagai event karena akan bertemu dengan banyak pihak baik dari eksternal maupun internal.

“Selain memiliki skill pekerjaan, menurutku menjadi PA itu juga harus memiliki sifat loyal dan bisa menjaga rahasia dalam bekerja,” ujar Patricia.

Patricia dan rekan dalam surprise birthday party Chief Operating Officer (COO) Sicepat Ekspres, Murwanto di tahun 2021

Apa Tugas Terpenting dalam Menjalankan Tugas Sebagai PA?

Tidak jauh berbeda dengan alur cerita dalam The Devil Wears Prada, Nanda dan Patricia saling mengakui jika point utama dari seorang PA adalah dapat memenuhi tugas yang diberikan oleh Direktur agar dapat selesai tepat waktu.

Overall, Bagaimana Rasanya Menjadi Seorang PA?

Walau memikul tanggung jawab kerja yang menantang dan jadwal kerja yang padat, Nanda dan Patricia cukup menyukai pekerjaan mereka saat ini sebagai PA. Menurut mereka, menjadi PA ikut membuka kesempatan luas bagi mereka dalam belajar ilmu baru terutama dalam menjalin koneksi.

Baca juga: Terapkan 3S ‘Santai, Serius, dan Selesai’ dalam Bekerja, Jadi Cara Hendra Gunawan Meraih Kesuksesan

Exit mobile version