Saturday, November 23, 2024
25.6 C
Jakarta
More

    Webinar Amvesindo “Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Start Up 2020-2021”

    Selama masa pandemi, berbagai dampak signifikan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga oleh perusahan rintisan (start up) serta UMKM. Beberapa pelaku usaha mengalami dampak negatif diantaranya adalah menurunnya transaksi hingga tutupnya layanan. Namun, tak semuanya mengalami dampak negatif. Ada beberapa perusahaan rintisan yang justru mengalami dampak positif karena adanya covid-19 yang membuat permintaan/transaksi serta jangkauan konsumen semakin luas.

    Hal ini tentunya menjadi kekuatan bagi para perusahaan start up untuk bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan masyarakat di situasi pandemi ini. Berbagai strategi pun diterapkan untuk bisa terus bertahan dan berinovasi agar roda bisnis bisa terus berjalan. Langkah ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan penting yang dimiliki oleh Perusahaan Modal Ventura (PMV) sebagai sumber pembiayaan alternatif sebagai support system dalam keberlangsungan strategi serta rencana bisnis yang dijalankan oleh perusahaan rintisan.

    Membahas hal ini, AMVENSINDO (Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia) menyelenggarakan sebuah webinar yang bertema “Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Start Up 2020-2021” yang digelar melalui Zoom pada 2 November 2020. Webinar ini menghadirkan beberapa pembicara yang profesional di bidangnya yakni Nicko Widjaja, Jefri R Sirait, William Ghozali, Edward Ismawan Chamdani, Eddi Danusaputro dari AMVESINDO, Gregorius Bimantoro selaku Founder ProSehat & Chairman Healthtech.id, Tee Teddy Setiawan selaku CEO Cashlez, serta Wiwin Dewi Herawati selaku CMO SiCepat Ekspres.

    Baca juga Webinar Intuition Leadership 2020

    Dimoderatori oleh Andreas Surya dari AMVESINDO, webinar ini mengajak para panelis ini untuk berdiskusi bersama mengenai bagaimana perkembangan dinamika dan tren pendanaan yang akan dialami oleh para perusahaan rintisan di tahun 2020-2021, yakni di masa pandemi covid-19 yang tentunya mengalami perbedaan yang cukup signifikan.

    Disampaikan dalam webinar tersebut, hingga Q3 tahun 2020, tercatat ada 52 transaksi pendanaan yang dilakukan oleh PMV untuk startup dengan jumlah hampir mencapai $1.920.900.000. Pendanaan ini disalurkan ke perusahaan rintisan yang ada di berbagai sektor. Tiga sektor terbanyak ialah Fintech, Edutech, dan juga SaaS.. Tak hanya itu, AMVESINDO juga memperkirakan bahwa di situasi pandemi ini, ada beberapa sektor industri yang diprediksi akan meningkat dari segi pendanaan karena adanya digitalisasi yakni UMKM, supply chain dan logistik, social commerce, dan juga food-tech.

    Menjadi salah satu perusahaan yang mengalami dampak positif di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, SiCepat Ekspres melalui Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing Officer juga turut menyampaikan pandangan serta pengalamannya bertahan dalam situasi ini.

    “Meski di situasi pandemi seperti saat ini bisnis logistik dan ekspedisi mengalami pertumbuhan yang pesat, namun dalam prakteknya, kami tetap menemukan berbagai tantangan yang harus dilalui. Salah satunya adalah bagaimana kita bisa membuat movement atau tren yang terjadi sekarang untuk menghasilkan sebuah produk yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Wiwin.

    Wiwin juga menyampaikan bahwa adanya PMV (Perusahaan Modal Ventura) ini juga menjadi harapan bagi para perusahaan rintisan untuk bisa mengembangkan bisnis serta melakukan inovasi produk, terlebih di tengah pandemi yang sulit ini. Menurutnya, PMV lokal ini bisa mempermudah pelaku startup Tanah Air untuk bisa memajukan iklim startup yang lebih provitable dan juga sustainable di tengah kondisi seperti sekarang.

    Baca juga SiCepat Berpartisipasi dalam Jakarta Marketing Week 2020