Pemilihan bahan makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Tidak baik apabila kita terlalu sering mengonsumsi makanan olahan yang tidak cukup mengandung gizi.

Beberapa penyakit, seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2 dapat terjadi jika kita terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi, mengandung gula berlebih, dan pengawet. Mengatasi agar hal itu tidak terjadi, beberapa bahan makanan berikut ini dapat membuat kamu merasa berenergi, mengurangi risiko penyakit, dan mempermudah kamu untuk mempertahankan berat badan yang ideal. 

Sayuran hijau

Asupan salad, sayuran hijau, atau sayuran mentah tidak hanya dapat menurunkan berat badan untuk kamu yang sedang diet penurunan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. 

Sayuran hijau kaya akan vitamin B folat, serta lutein dan zeaxanthin, karotenoid yang dapat melindungi mata dari kerusakan ringan. Kamu bisa mencoba sayur kangkung, sawi, bayam, atau selada. Sayuran berdaun hijau mengandung efek antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk tubuh. 

Kacang 

Kacang merupakan sumber nutrisi tinggi dari lemak sehat, protein nabati, serat, antioksidan, fitosterol, dan mineral. Kacang-kacangan adalah makanan rendah glikemik yang dapat membantu mengurangi beban glikemik seluruh makanan dan menjadikannya komponen penting untuk anti-diet diabetes. 

Mengonsumsi kacang bagi kamu yang sedang dalam program penurunan berat badan juga berpengaruh pada penekanan nafsu makan. Makan kacang-kacangan secara teratur juga dapat mengurangi kolesterol dan penurunan risiko penyakit jantung. 

Jamur 

Mengonsumsi jamur dapat menurunkan risiko kanker payudara. Jamur mengandung aromatase inhibitor (senyawa penghambat produksi estrogen). Jamur putih dan Portobello sangat melindungi kamu terhadap kanker payudara. 

Bawang dan bawang putih 

Bawang-bawangan bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan kekebalan tubuh, serta memiliki efek anti-diabetes dan anti-kanker. Bahan makanan yang satu ini memiliki senyawa organosulfur yang membantu mencegah perkembangan kanker dengan cara mendetoksifikasi karsinogen, menghentikan pertumbuhan sel kanker, dan memblokir angiogenesis.  

Senyawa tersebut dilepaskan ketika bawang dicincang, dihancurkan, atau dikunyah. Bawang juga memiliki kandungan konsentrasi tinggi antioksidan flavonoid yang meningkatkan kesehatan, serta efek anti-inflamasi yang berperan sebagai pencegah kanker. 

Tomat 

Tomat mengandung banyak nutrisi, seperti likopen, vitamin C dan E, beta-karoten, dan antioksidan flanovol. Likopen pada tomat dapat melindungi para pria dari kanker prostat, kerusakan kulit akibat sinar UV, dan penyakit  kardiovaskular. Likopen lebih mudah diserap apabila tomat dimasak.