Vaksin Sinopharm digunakan di Indonesia pada program vaksinasi gotong-royong. Penggunaannya sudah dilakukan sejak 18 Mei 2021. Melansir nasional.kompas.com, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma, Ganti Winarno, sudah lebih dari 70.000 dosis didistribusikan ke perusahaan yang telah mendaftar vaksinasi gotong royong.
Pihak PT Kimia Farma telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin COVID-19 Sinopharm sebanyak 7,5 dosis. Vaksin dengan jumlah tersebut akan datang secara bertahap hingga semuanya dapat digunakan untuk program vaksinasi gotong-royong.
Berikut beberapa informasi mengenai vaksin Sinopharm yang dirangkum dari laman nasional.kompas.com:
Vaksin Sinopharm terbuat dari partikel virus nonaktif
Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (7/5/2021), vaksin COVID-19 buatan asal Cina ini adalah vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (vero cell).
Vaksin dengan jenis inactivated merupakan vaksin yang menggunakan partikel virus yang sudah dimatikan agar mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, namun tidak mengambil risiko respons penyakit yang serius.
Vaksin Sinopharm juga dilengkapi oleh pemantau suhu pada botolnya. Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna ketika vaksin terkena panas sehingga dapat memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersbeut dapat digunakan dengan aman.
Telah disetujui WHO
Keputusan menyetujui vaksin tersebut telah diambil oleh penasihat teknis WHO yang melakukan peninjauan data klinis, serta proses manufaktur sejak 26 April 2021. WHO juga telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinopharm.